SOSOK Pencipta Indonesia Raya yang Dinyanyikan Saat 17 Agustus, Masa Kecilnya Alami Kekerasan Ayah
Berikut kisah kehidupan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang mungkin tak banyak diketahui orang.
TRIBUNBATAM.id - Setiap HUT kemerdekaan 17 Agustus lagu Indonesia Raya selalu dikumandangkan.
Kemeriahan kemerdekaan sudah terlihat dari banyaknya umbul-umbul merah putih yang dipasang dimana-mana.
Apalagi bendera merah putih, sudah ada yang berdiri kokoh di halaman rumahnya.
Lalu siapa sosok dibalik lagu Indonesia Raya yang mengiringi sang saka merah putih menuju puncak tiang bendera saat 17 Agustus?
• 7 Kafe Bertema Tokoh Kartun dan Komik di Singapura, Sajikan Kuliner Superhero
• Rumah Orangtua Mantan Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Terbakar, Ini Deretan Fotonya
• Utamakan Kenyamanan Penumpang, Pelni Hanya Jual Tiket Sesuai Kapasitas Tempat
• 2 Siswi SMP Baku Hantam dan Adu Jotos di Jalan, Saling Talik Rambut Hingga Dijepit, Soal Pacar?
Seperti diketahui, WR Soepratman adalah pencipta lagu kebangsaaan Indonesia Raya.
Lagu tersebut dikumandangkan pertama kali saat Kongres Pemuda II digelar, tepatnya pada 28 Oktober 1928 malam.
Saat ini, nama WR Soepratman begitu dihormati karena perannya yang besar bagi Indonesia.
Namun siapa sangka, perjalanan hidupnya tidak mudah dan bahkan dijadikan tahanan Belanda di akhir hayatnya.
Soal tanggal lahir WR Soepratman menjadi perdebatan beberapa kalangan.
Ada yang menyebutnya lahir di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 19 Maret 1903.
Namun ada pula yang meyakini, ia dilahirkan pada 9 Mare7 1903.
Berikut cerita kehidupan WR Soepratman, yang mungkin tak banyak diketahui orang.
1. Masa Kecil
Saat kecil, kehidupan Soepratman tidak terlalu bahagia.
TribunJogja.com mengutip dari Antara, saat kecil sang maestro ini mengalami tindak kekerasan oleh ayahnya, yang merupakan seorang tentara KNIL.
Lalu pada 1912, ibunda tercinta meninggal dunia.