Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Sumur, Rahmad Pelajar SMK di Palembang Ingin Hafal Yasin
"Dia senang motor. Karena dia sendiri pernah bilang cita-citanya ingin menjadi montir profesional di bidang motor, Ujar kakak perempuannya, Sri saat d
TRIBUNBATAM.id - Rahmad Bhayangkara pelajar SMK Bhakti Ibu 3 ditemukan tewas dan mayatnya ditemukan dalam sumur di komplek perumahan Handayani kelurahan Sukajadi Talang Kelapa.
Dugaan muncul Rahmad dibunuh oleh teman satu geng punknya.
"Dia senang motor. Karena dia sendiri pernah bilang cita-citanya ingin menjadi montir profesional di bidang motor," ujar kakak perempuannya, Sri saat di temui di kediamannya di Jalan Palembang Jambi Lorong Rambutan 2, Sabtu (3/8/2019)
Bahkan dirinya berkata memang benar bahwa terakhir Rahmat ingin sekali hafal Yasin.
• TERUNGKAP Rahmad Bhayangkara Dimasukkan di Sumur Hidup-hidup, Fakta Baru Pembunuhan Siswa SMK
• Kisah Martha Itaar, Wanita 23 Tahun Lulusan Selandia Baru yang Berhasil Jadi Pilot Garuda Indonesia
• Jika Trump Terapkan Tarif Baru untuk China, Apple Bakal Kehilangan Rp 113,7 M
• Mengintip Calon Lawan Timnas U15 Indonesia Jika Lolos Semifinal Piala AFF U15 2019
Dirinya mengatakan bahwa keseharian Rahmat ia sangat menuruti perkataan orang tua dan rajin mengaji.
"Dia itu tidak pernahlah tidak pulang pasti pulang. Sebelum di telpon pasti pulang terlebih dahulu,"katanya.
Sri menceritakan bahwasannya adiknya itu terakhir sebelum kejadian tidur siang lalu pamit keluar izin ingin membeli motor bekas dan berangkat menggunakan sepeda motor matic ke arah KM 13.
"Kami terakhir komunikasi sebelum Isya katanya ada di KM 13 daerah pabrik sabun BW. Tapi jam 20.00 WIB sudah putus kontak. Kami cari sana sini tidak ketemu "
"Lalu buat laporan di Polsek Talang Kelapa dan kemarin pas suami saya mencari ternyata adik saya ketemu dengan kondisi tewas,"katanya
Ia berharap pelakunya dapat langsung ditemukan dan dihukum yang setimpal.
Sementara itu, Aldi teman sebangkunya disekolah membenarkan bahwa cita-cita ingin jadi montir motor profesional.
"Iya bener memang karena dia ingin menjadi motir motor prosesional. Selain motor dia juga senang dengan mobil -mobil Pribadi,"katanya
Jenazah Rahmad Bhayangkara (16) telah selesai menjalani visum luar di instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara, Sabtu (3/8/2019).
Dari hasil pemeriksaan, diduga korban dimasukkan ke dalam sumur dalam keadaan masih bernyawa.
"Diduga korban masih hidup saat dimasukkan dalam sumur. Tapi apakah dia dalam kondisi pingsan atau sadar, itu belum bisa dipastikan. Sebab tadi hanya menjalani pemeriksaan luar saja,"ujar dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf.