BATAM TERKINI

Jumlah Penderita DBD di Batam Naik Selama Juni dan Juli, Diduga Ini Pemicunya!

Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah penderita DBD selama Juni 2019 lalu ada 83 orang dan Juli 91 orang. Diduga hal ini pemicunya!

TRIBUNBATAM.ID/WAHYU INDRIANTO
Ilustrasi penanganan kasus DBD 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah penderita DBD selama Juni 2019 lalu ada 83 orang.

Jumlah itu meningkat dibandingkan Mei 2019 lalu yang hanya 42 orang.

Bahkan, selama Juli 2019, tercatat penderita DBD ada 91 orang, masih mengalami kenaikan.

Total penderita DBD dari Januari hingga Juli 2019 tercatat sebanyak 491 orang.

Kenaikan jumlah penderita DBD itu diduga akibat musim hujan di Batam beberapa waktu lalu.

Puskesmas Baloi Permai yang selalu menangani penderita DBD yang paling banyakan dibandingkan puskesmas lainnya.

"Bisa jadi itu salah satu penyebabnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (5/8/2019)

Kemungkinan, kata Didi, curah hujan beberapa waktu yang lalu bisa menjadi salah satu penyebab nyamuk Aedes aegypti berkembang.

200 Kasus DBD Ditemukan di Tanjungpinang 2 Orang Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Dinkes

Daerah Pinang Kencana Paling Banyak Terkena DBD, Ini Anjuran Kadinkes Tanjungpinang

Dinkes Bintan Bentuk Tim Jitu Untuk Basmi Sarang Nyamuk penyebab DBD

Virus dengue melalui perantara gigitan nyamuk itu.

Menurutnya jumlah penderita DBD tersebut masih grafik normal. Oleh sebab itu cara paling efektif menekan penyebaran DBD adalah mengendalikan jentik nyamuk, sebagai vektor.

Ada lagi dengan cara lain, di antaranya pengasapan.

Namun pemberantasan DBD dengan cara pengasapan itu hanya efektif membunuh nyamuk dewasa.

Bukan jentik sehingga tidak akan mampu memberantas perkembangbiakan nyamuk secara optimal

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam juga mengatur penggunaan obat untuk pengasapan karena pemberantasan nyamuk.

Di antaranya melalui pengasapan tidak bisa sembarangan.

Pengasapan hanya boleh dilakukan di lokasi yang terdapat penderita DBD dengan radius 100 meter.

Oleh karena itu pengasapan di luar ketentuan membuat nyamuk jadi resisten, kebal dengan obatnya.

"Butuh kesadaran masyarakat untuk membasmi jentik nyamuk. Jadi tak boleh sembarangan," kata Didi. (tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved