Kejar Pendapatan Daerah, Rudi Kurangi Subsidi Tarif Rusunawa Pemko Batam

eski belum memastikan kapan berlakunya, Wali Kota Batam, Rudi mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat kepada DPRD perihal penyesuaian tarif Rusunawa

Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam/Ian Sitanggang
Rusunawa Mukakuning Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota Batam akan melakukan penyesuaian tarif rumah susun sewa (rusunawa) milik Pemko Batam.

Meski belum memastikan kapan berlakunya, Wali Kota Batam, Rudi mengatakan, pihaknya sudah berkirim surat kepada DPRD perihal penyesuaian tarif itu.

"Kita beritahu ke DPRD supaya mereka tahu juga," kata Rudi, Jumat (9/8).

Ia melanjutkan, tarif rusunawa Pemko Batam hari ini, masih disubsidi pemerintah. Bahkan bisa dibilang subsidi terbesar ada di tarif rusunawa.

Disopiri PM Malaysia Mahathir Mohamad, Jokowi Ungkap Pengalaman Diajak Ngebut 180 Km/Jam

Calya Ambil Alih Posisi Pertama dari All New Rush, Ini Penjualan Toyota Bulan Juli 2019

Dimomen National Day Singapura, Warga Singapura Berbondong-bondong Datang ke Batam

Jepang Ciptakan Mobil Terbang, Begini Penampakannya

Mereka ingin mengurangi subsidi itu supaya tidak terlalu besar.

Salah satu tujuannya, supaya dapat mengejar pendapatan daerah.

Lagipula, mantan legislator DPRD Kota Batam ini mengatakan, tarif rusunawa Pemko Batam belum pernah mengalami penyesuaian dari tahun pertamanya.

"Kita bukan cari untung. Kita ingin suatu waktu (tarif rusun) tidak untung, tapi tidak disubsidi," ujarnya.

Penyesuaian tarif ini, jelas akan berdampak pada kenaikan tarif sewa rusun.

Kabar Duka, YouTuber Luthfi Ramadhan Tewas Terlindas Truk, Begini Kronologinya

Bukan Bunga atau Tarian, Aktor Bollywood Shah Rukh Khan Malah Disambut Ular Raksasa di Australia

Kabupaten Anambas Tambah Tiga Kecamatan, KPU Anambas Kesulitan Cari Anggota PPK

Video, Mahathir Jadi Sopir Jokowi Saat Kunjungan ke Kuala Lumpur

Namun jika dibandingkan dengan tarif rusunawa yang dibangun instansi lainnya, Rudi menegaskan, tarif rusunawa Pemko Batam masih di bawah harga pasaran.

"Rusun lain sudah di atas kita. Kita masih rendah," kata Rudi.

Sebelumnya diberitakan, tarif rusunawa milik Pemko Batam dikabarkan akan mengalami kenaikan.

Kabar yang beredar saat itu, mulai berlaku Juli, kabar terakhir, ada yang mengatakan September. Namun belum ada kepastian soal itu.

Dari tarif lama Rp 195 ribu untuk lantai 4, disesuaikan menjadi Rp 355 ribu.

Tarif Rp 210 ribu untuk lantai 3, menjadi Rp 370 ribu. Tarif Rp 225 ribu untuk lantai 2, menjadi Rp 385 ribu. Dan tarif Rp 240 ribu untuk lantai 1, menjadi Rp 400 ribu.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Disperakimtan) Kota Batam, Eryudhi Apriadi tak memungkiri, penyesuaian tarif rusun bakal dilakukan. Hanya saja soal kepastian waktunya, belum diputuskan saat ini.

Ia menilai, penyesuaian tarif rusunawa Pemko Batam itu sudah layak dilakukan. Lantaran sejak 2011 lalu, tepatnya sejak Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rusun terbit, tarif sewa rusun Batam belum pernah mengalami penyesuaian tarif.

Dalam artian, sudah hampir delapan tahun, tarif sewa rusun belum mengalami penyesuaian.

"Di aturan itu, sebenarnya paling lama 3 tahun sekali, tarifnya boleh ditinjau ulang. Boleh penyesuaian, yang penting tidak melebihi dari 1/3 upah minimum provinsi (UMP)," ujar Eryudhi, beberapa waktu lalu. (wie)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved