HEADLINE TRIBUN BATAM

Polresta Barelang Ungkap Kasus Sabu 38,66 Kg, Dua Jam Kejar-kejaran di Laut

Satresnarkoba Polresta Barelang mengungkap kasus penyelundupan narkoba melalui jalur laut dan mengamankan barang bukti sabu seberat 38,66 kg

wahyu
halaman 01 tb 

"Saat kami kembali ke Batam, mereka ternyata lewat Tanjungpinang. Namun, kita berusaha untuk memepet mereka terus menerus, hingga kita menemukan barang itu," katanya.

Menjelang lebaran Idul Adha, polisi yang sudah berada di lapangan mendapatkan informasi target sudah mulai menyiapkan rencananya mereka untuk bekerja. Kali ini mereka berangkat menggunakan kapal dengen mesin tempel berkapasitas tinggi.

Mengetahui hal itu, polisi tidak mau kalah saing dan mulai mengatur strategi untuk memburu para pelaku. Polisi kemudian menggunakan dua kapal dengan tim yang terpisah.

Di sinilah kejelian menjadi seorang anggota polisi diuji. Beberapa kali pelaku mencoba melakukan pengalihan agar mereka tidak tertangkap. Abdurahman dan anggotanya sempat berfikir kalau kerja ini nyaris gagal.

Sebagai Komandan, Abdurahman terus memotivasi anggotanya. Koordinasi melalui sambungan telepon terus dilakukan.

"Saat kami berada di bibir pantai daerah Barelang, anggota saya telepon ada dua mobil datang. Saya bilang sama anggota tahan dulu, kalau tidak ada aktifitas jangan lakukan penangkapan. Mungkin itu pengalihan," kata Rahman.

Dugaan Abdurahman ternyata tidak meleset, saat dua orang turun dari mobil, di waktu bersamaan lewatlah speedboat pembawa sabu di perairan kawasan Nongsa.

"Saya dapat info dari anggota kalau itu pengalihan, karena ada kapal mencurigakan melintas di depan mereka," katanya lagi.

Setelah mendapatkan informasi itu, Rahman dengan tim yang lain kemudian melakukan pengejaran kapal yang mencurigakan tersebut.

Namun mereka sempat kehilangan jejak karena laju kapal pembawa sabu sangat kencang. Kapal itu menghilang digelapnya malam.

"Kapalnya kencang sekali. Kami kejar-kejaran hingga dua jam dan kami sempat kehilangan jejak di laut. Mana di laut ombaknya besar, saya sempat mual karena dihantam ombak," katanya.

Kerja keras Abdurahman dan anggota berbuah manis, saat melintas di Pulau Kasam, mereka melihat ada air yang berbusa. Mereka memutuskan mengikuti ruap busa air di laut tersebut. Mereka meyakini kalau itu adalah kapal yang membawa narkoba tadi.

"Kami ikuti lambat-lambat, dan sampai di pulau Kasam kami melihat ada sebuah kapal parkir. Saya minta sama tekong untuk ke sana. Setelah saya senter ternyata benar, kami langsung main di sana, kami berikan tembakan peringatan dan langsung kita tangkap," sebutnya.

Setelah mendapatkan kapal itu, Anggota Polisi membawa mereka ke pelabuhan Punggur. Di sana Polisi membongkar kapal dan mendapatkan puluhan bungkus sabu yang disimpan dalam tas ransel.

"Sesampai di Punggur saya baru ingat kalau istri saya WA (whatsapp), dia bilang Papa nggak lebaran di rumah, lontong sudah masak, di situ saya baru ingat kalau kami ternyata berlebaran di atas kapal," sebutnya. (tribunbatam.id/setiawan_koe/dipa nusantara)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved