Diangkut dengan Pesawat dari Tanjungpinang, Harga Cabai Merah di Anambas Tembus Rp 180 Ribu Per Kg
Harga cabai merah di Tarempa Kabupaten Anambas mencapai Rp 180 ribu. Ini beberapa faktor yang menyebabkan harga cabai naik.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Harga cabai merah di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau mencapai Rp 180 ribu per kilogram.
Sedangkan, harga cabai rawit menyentuh Rp 150 ribu per kilogram.
Harga cabai tersebut sudah berlaku sekitar satu bulan terakhir.
Cabai dibawa menggunakan pesawat dari Kota Tanjungpinang.
• Beda Harga Cabai Merah Antara Kabupaten Anambas dan Kota Tanjungpiang di Provinsi Kepri
• Harga Beli Sudah Mahal, Penjual Cabai Batam Galau Tetapkan Harga Jual
• Harga Cabai di Distributor Masih Tinggi, Pedagang Bingung Mau Jual Dengan Harga Berapa Lagi
• Petani Cabai di Barelang Sebentar Lagi Panen, Berharap Bisa Tutupi Kebutuhan di Batam
Karena transportasi laut semisal kapal ferry belum berlayar secara normal karena cuaca belum bersahabat.
Harga cabai ini memang tidak dipengaruhi oleh urusan transportasi.
Daerah produsen cabai yang kesulitan menghasilkan cabai karena musim kemarau diketahui sebagai satu penyebabnya harga cabai naik dari harga biasanya.
"Hari ini susahnya orang butuh cabai.
Misalnya, saya berjualan ayam dan lele goreng.
Kan tidak mungkin saya kasih pelanggan pakai sambal kemasan.
Bisa-bisa kabur pelanggan saya," sebut seorang pedagang di Jalan Hang Kesturi, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Nanang Jumat (16/8/2019) siang.

Nanang pun berharap harga cabai dapat kembali stabil.
Nanang berharap, masuknya kapal ferry mudah-mudahan berdampak pada harga jual cabai itu.
Kapal ferry rute Tanjungpinang - Letung - Tarempa berlayar setiap Senin, Rabu dan Jumat.
Namun, sudah dua pekan terakhir, kapal hanya berangkat setiap hari Jumat.