Pemkab Bintan Tak Buka CPNS Tahun 2019, Begini Alasan BKPSDM Bintan

Pemkab Bintan tidak menerima CPNS tahun ini. BKPSDM Kabupaten Bintan menegaskan kuota PNS di Kabupaten Bintan masih mencukupi.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Thom Limahekin
Tribun Batam/aminnudin
Kepala BKD Bintan Irma Annisa mengambil kembali tanda kepesertaan diklat prajabatan sebagai tanda ditutupnya diklat prajabatan CPNS Bintan Golongan II dan III, Rabu (1/6/2016) di Convention Hall Hermest 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan tahun ini tidak menerima calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Saya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bintan, Irma Annisa saat di konfirmasi TRIBUNBATAM.id, Jumat (16/8/2019).

"Kita tahun ini tidak menerima CPNS," ujar Irma singkat.

Irma juga menuturkan alasan tidak menerima CPNS tahun ini, karena Pegawai Negri Sipil di Kabupaten Bintan masih mencukupi.

Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Mulai Oktober, Ini Formasi Lengkap Bocoran Kisi-kisi SKD dan SKB

Ada Tenaga Honorer yang Diprioritaskan, BKN Usul Harus Pilih CPNS 2019 atau P3K/PPPK

Kuota CPNS Pemprov Kepri 124 Orang: 30 Persen CPNS, 70 Persen PPPK, BKN Kasih Bocoran Agar Lulus

BKN Resmi Umumkan Seleksi CPNS dan PPPK 2019, Simak Formasi & Kendala yang Dapat Gagalkan Pendaftar

"Pegawai kita masih cukup, nanti dipaksakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita untuk keperluan yang lainya terganggu," terang Irma.

Sementara itu, saat disinggung kapan akan membuka dan menerima CPNS di Kabupaten Bintan, Irma menyebutkan tahun depan.

"Insyaallah tahun depan kita akan membuka CPNS," ujar Irma. 

Kuota CPNS Pemprov Kepri:

Kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebanyak 124 orang.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepualaun Riau Firdaus.
"Tapi sesuai surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara (Menpan), presentasenya itu 30 persen CPNS dan 70 persen PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja)," kata Firdaus, Senin (05/08/2019) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kepri.
Firdaus menyampaikan peruntukan CPNS dan PPPK tersebut masih difokuskan pada tenaga kesehatan dan pendidikan.
"Yang diutamakan masih soal itu. Pendidikan dan kesehatan," ujar Firdaus.
Namun, sampai saat ini belum ada jadwal kapan pendaftaran dibuka.
"Yang jelas tahun ini. Tapi bulan apa pendaftaran dibuka belum ada info lanjutan," sebut Firdaus

Pemerintah memangakan menggelar kembali seleksi penerimaan CPNS.

Melihat animo rakyat Indonesia yang tinggi, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pun membocorkan strategi jitu lolos tes CPNS 2019 yakni satu saja yang dipilih.

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO)

BKN membocorkan strategi jitu lolos tes CPNS 2019, yakni hanya satu yang dipilih, diharapkan dengan ini masyarakat dapat lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi tes.

Rencananya, pembukaan seleksi akan dimulai pada Oktober 2019 mendatang.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Kepala BKN Bima Aria Wibisana menyatakan, prediksi jumlah peserta yang mengikuti seleksi bisa mencapai 5,5 juta orang.

"Untuk rencana pelaksanaan seleksi CPNS pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan PPPK tahap ke dua," kata Bima sebagaimana dilansir Grid.ID dari Kompas.com pada Selasa (30/7/2019) malam.

 Jakarta Masih Mati Listrik, Cek Jadwal Listrik Nyala di Situs Pelita PLN

 Profesi Ahok saat ini Bocor, Pantes Selalu Didampingi Puput Nastiti, Beda dari Dugaan Banyak Orang

 Hotman Paris Adakan Sayembara Rp 10 M, Pesan Farhat Abbas Bela Diri di Pengadilan Saja

Bima menuturkan, total kebutuhan ASN 2019 sebanyak 254.173, mencakup 100 ribu formasi CPNS dan 100 ribu formasi PPPK tahap ke dua.

"Dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi PPPK tahap pertama," ujar Bima.

Bima menambahkan, seleksi ini nantinya akan digelar di 108 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Kendati demikian, BKN bersama sejumlah instansi tengah menyiapkan beberapa opsi terkait titik lokasi seleksi ini.

Peserta seleksi CPNS Anambas di depan Gedung BPMS Tarempa. Sektor pemerintahan masih menjadi incaran dalam lapangan pekerjaan di Anambas.
Peserta seleksi CPNS Anambas di depan Gedung BPMS Tarempa. Sektor pemerintahan masih menjadi incaran dalam lapangan pekerjaan di Anambas. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Seleksi CPNS 2018 diikuti sebanyak 3.636.251 juta orang, terdiri dari 1.446.460 orang melamar di 76 instansi pusat, 2.189.791 orang melamar di 481 instansi daerah.

CPNS 2018 Papua sebanyak 12.831 orang, Provinsi Papua Barat sebanyak 6.208 orang, dan sebanyak 51.293 pelamar PPPK tahap pertama melampaui passing grade yang ditentukan.

Bima menerangkan jika untuk tahun lalu, beberapa kendala yang menyebabkan peserta tidak lolos administrasi salah satunya adalah karena database kependudukan tidak update.

Selain itu ditemukan juga sejumlah ijazah pelamar tidak sesuai kualifikasi pendidikan, foto KTP yang diunggah tidak jelas, serta kurangnya dokumen pendukung lain.

Agar bisa lolos dan melenggang dari tes CPNS perlu adanya strategi.

Salah satu kunci agar lolos tes CPNS adalah fokus pada satu pilihan.

 10 Tempat Wisata di Selandia Baru yang Sayang Dilewatkan, Ada Seluncur Gletser

 Waktu Terbaik Berwisata ke Jepang, Liburan Musim Panas di Matsumoto

 Tanjungpinang Darurat Narkoba, Sepekan Polisi Tangkap 3 Wanita dengan Narkoba di Tangan

 Pria yang Menyekap Siswi SMP Selama 3 Hari Akhirnya Ditangkap, Begini Tampangnya Saat Diciduk

Strategi ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan.

"Pak Kepala BKN mengatakan, hanya satu yang dipilih ya. Kalau PPPK ya PPPK, kalau CPNS ya CPNS. Kami mengusulkan itu," kata Kepala Biro Humas BKN Muhammad Ridwan saat dijumpai di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Usulan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi terkait rekrutmen CPNS 2019 di Hotel Bidakara yang dipimpin oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.

Namun keputusan akan ususlan itu masih digodok ulang.

Ridwan mengaku, usulan tersebut muncul karena dia khawatir akan terlalu banyak peserta seleksi CPNS 2019 yang membludak.

Tak hanya peserta, BKN pun merasa akan kalang kabut jika peserta membludak.

 Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggal pasti dari seleksi CPNS ini. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved