Dijahit oleh Ibu Fatmawati, Bendera Pusaka Ternyata Pernah Hilang Ketika Pergantian Kekuasaan

Saat pengibaran bendera merah putih, kita akan melihat Bendera Pusaka yang dikeluarkan dan dikibarkan setahun sekali.

|
Kompas
Dijahit oleh Ibu Fatmawati, Bendera Pusaka Ternyata Pernah Hilang Ketika Pergantian Kekuasaan 

Dijahit oleh Ibu Fatmawati, Bendera Pusaka Ternyata Pernah Hilang Ketika Pergantian Kekuasaan

TRIBUNBATAM.id- Bendera merah putih pertama diketahui dijahitkan oleh Ibu Fatmawati, istri dari Sang Proklamator, Soekarno.

Bendera Pusaka itu kini disimpan di Monumen Nasional atau Monas.

Saat pengibaran bendera merah putih, kita akan melihat Bendera Pusaka yang dikeluarkan dan dikibarkan setahun sekali.

Setiap tahunnya, tepatnya pada 17 Agustus kita pasti melihat tayangan video Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Bendera Merah Putih di Istana.

Tayangan video tersebut ditayangkan di banyak stasiun televisi di Indonesia.

Namun siapa sangka, ternyata Bendera Pusaka ini ternyata pernah hilang dan sempat tidak diketahui keberadaannya.

Kemenristekdikti Rilis 100 Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi Terbaik 2019

Perasaan Muhammad Ridwan, Siswa SMK yang Beri Minum & Tenangkan Polisi Terbakar Ketika Demo Cianjur

Marak Kasus Karhutla di Kepri, Kepala Desa, TNI dan Polri Bentuk Posko Anti Api di Karimun

Baterai Hape Boros? Aplikasi Google Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Tepatnya saat peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

Dilansir dari kompas.com, Bondan Winarno dalam bukunya ‘Berkibarlah Benderaku – Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka’ mengungkapkan, Istana sampai membentuk delegasi untuk menemui Bung Karno.

Bung Karno saat itu ternyata membawa Bendera Pusaka keluar dari Istana setelah ia digantikan oleh Presiden Soeharto.

"Kenyataan bahwa Bendera Pusaka itu dijahit oleh Ibu Fatmawati dan merupakan milik pribadi Bung Karno, membuat kepemilikan benda bersejarah ini sempat menjadi masalah kecil," tulis Bondan Winarno.

Delegasi yang dibentuk Istana diutus untuk menemui Bung Karno di Istana Bogor. Bung Karno awalnya ragu saat ditanya keberadaan Bendera Pusaka.

Namun, Bung Karno menyadari bahwa Bendera Pusaka yang dijahit oleh Fatmawati itu bukan lah milik pribadi, namun sudah menjadi milik bangsa Indonesia.  

Peringati HUT ke-74 RI, Walikota Batam Ngaku Punya 1.000 Harapan

Punya Budget Rp 150 Juta untuk Beli Mobil Baru? Simak Daftar Pilihan Berikut Ini

Ramalan Zodiak Hari Minggu 18 Agustus 2019, Pisces Masalah Keuangan, Taurus Cemas, Gemini Pikniklah

Dihibur Drumband hingga Beri Reward Karyawan Terbaik, Begini Perayaan HUT RI di Nagoya Hill Mall

Bung Karno lantas meminta delegasi untuk kembali menemuinya pada 16 Agustus 1967.

Permintaan itu pun disanggupi oleh delegasi.  

Namun saat kembali menemui Bung Karno pada 16 Agustus 1967, delegasi justru diajak Bung Karno kembali ke Jakarta dan mendatangi Monumen Nasional (Monas).  

"Ternyata Bung Karno menyimpan Bendera Pustaka di sebuah ruangan bawah tanah di kaki Monumen Nasional," tulis Bondan.

Setelah Bendera Pusaka diserahkan ke Istana, Presiden Soeharto tak langsung percaya bendera tersebut merupakan Bendera Pusaka.

Ia lantas memanggil mantan ajudan Presiden Soekarno, Husain Mutahar, untuk mengecek keaslian bendera tersebut.  

Akhirnya Yamaha XSR155 Resmi Dirilis, Yuk Intip Videonya

Rekomendasi 6 Restoran Dekat Bandara Internasional Hong Kong, Ada Kuliner India

Saat itu,  Mutahar diperintah oleh Bung Karno menjaga Bendera Pusaka.

Agar tak disita Belanda, Mutahar sampai membuka jahitan bendara tersebut dan memisahkan warna merah dan putihnya.  

Setelah Agresi Militer II Belanda selesai, Bendera Pusaka dijahit kembali dan diserahkan kepada Bung Karno.

Karena tahu betul Bendera Pusaka, Mutahar mengatakan bahwa bendera yang disimpan Bung Karno di Monas adalah Bendera Pusaka.

Namun ternyata Pak Harto menyampaikan rencana tak akan menggunakan Bendera Pusaka untuk peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka.

Alasannya, Pak Harto prohatin dengan kondisi Bendera Pusaka saat itu.

Gagal Masuk UI, Artis Cantik Ini Blak-blakan Cerita Sampai Mau Bunuh Diri

HP ANDROID 2019 - Inilah Bocoran Harga Realme 5 Ternyata Segini Harganya

Walikota Hadiri Penyerahan Remisi Kemerdekaan, Ini Daftar Penerima Remisi di Lapas Barelang Batam

Ditilang Polisi, Remaja Siswa Marah-marah Minta Sila ke-5 Pancasila Ditegakkan, Aksinya Viral

Mutahar lantas menolak rencana Presiden Soeharto.

Ia menilai sekalipun hanya sekali, Bendera Pusaka harus dikibarkan pada pemerintahan Presiden Soeharto.

Alasannya karena Bendera Pusaka memiliki tempat yang khusus dalam hati masyarakat Indonesia

Akhirnya Pak Harto membatalkan rencananya.

Bendera Pusaka tetap dikibarkan saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada 1967 dan 1968.  

Pada 1969, dibuatkan duplikat Bendera Pusaka dari sutera alam.

Panduan Tips Mudah Berwisata ke LEGOLAND Malaysia Menggunakan Bus Dari Singapura

VIDEO-Semarakan HUT ke-74 RI, Gereja Katolik Batam Gelar Aneka Lomba Olahraga

Rayakan HUT Kemerdekaan RI, BLR Bintan Tawarkan Rendang, Pepes Ikan dan Soto Makasar Untuk Turis

Kibarkan Bendera di Laut Belakang Padang Batam, Wanda Ngaku Deg-degan saat Diterjang Ombak

Bendera Pusaka sendiri lantas ditempatkan dalam sebuah peti berukir di Istana.

Bendera Pusaka pun dipensiunkan.

(Agnes)

*Artikel ini telah tayang di Wiken.Grid.id dengan judul Dijahit Langsung Oleh Ibu Fatmawati, Bendera Pusaka Ternyata Sempat Hilang saat Peralihan Kekuasaan, Ini Video Penjelasannya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved