BATAM TERKINI
Disinggung Soal Ex-Officio, Kepala BP Batam: Saya dan Rudi Tak Ada Masalah Komunikasi
Pelantikan Wali Kota sebagai Ex Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam rencananya akan dilaksanakan awal September mendatang. Apa kata Edy Putra?
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pelantikan Wali Kota sebagai Ex Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam rencananya akan dilaksanakan awal September mendatang.
Dimintai tanggapannya soal perkembangan terakhir ex officio, lagi-lagi Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady tak mau ikut campur soal itu.
Sifatnya saat ini hanya menunggu perintah dari pusat.
"Itu urusan dewa-dewa, saya tak ikutan. Saya ikut yang di dunia maya seperti ini saja," kata Edy, Selasa (20/8/2019) di Hotel Aston Batam.
Ia juga tak merisaukan soal sosok pengganti dirinya nanti, dalam memimpin BP Batam.
Lagi pula menurutnya, komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan Wali Kota Batam, Rudi terbilang baik.
Tak ada hambatan komunikasi berarti selama ini.
"Saya dan Rudi tak ada hambatan komunikasi. Yang penting masyarakat Batam," ujarnya lagi.
• Penetapan Walikota Ex Officio Masih Tunggu Revisi PP
• Ditanyakan Tentang Ex Officio, Menko Darmin Bilang Revisi PP Akan Keluar 2 Minggu Lagi
• PT Foster Hengkang, Kepala BP Batam: Biar Saja! Hilang Satu Datang Seribu
Selama lebih kurang 7 bulan bertugas, Edy juga sudah melakukan sejumlah pembenahan dan menyiapkan platform untuk Wali Kota ex officio Kepala BP Batam.
"Jadi siapapun nanti, platformnya sudah kita bentuk," kata Edy.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady sudah siap diganti kapanpun sebagai pimpinan di BP Batam. Edy juga tak ambil pusing dengan kabar terbaru revisi PP 46/2007 yang menjadi dasar hukum untuk Wali Kota ex-officio Kepala BP Batam.
"Itu (ex-officio) kewenangan dewa-dewa. Beta mah selalu siap," kata Edy, Kamis (15/8).
Dari Maret lalu, Edy memang sudah mengemas barang-barang pribadinya. Lantaran kabar yang beredar saat itu, masa tugas Edy sebagai pimpinan di BP Batam hanya hingga akhir Maret.
Edy dilantik sejak Januari lalu. Pria yang pernah menjadi staf khusus di Kemenko Perekonomian RI inipun sudah siap ditarik, kapanpun ada perintah dari pusat.
April berlalu, namun belum ada kabar terbaru dari pusat soal penarikan dirinya.