PT Foster Hengkang dan PHK 1.160 Karyawan, Walikota Batam: Sudah Tutup Sejak Maret

TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Foster Electronic Indonesia menghentikan operasinya di Batam tepatnya di kawasan Batamindo Mukakuning setelah selama 28 tahun berada di Batam. 

Perusahaaan ini dikabarkan akan pindah ke Myanmar. 

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Rudi mengatakan kabar penutupan ini sudah didengar sejak Maret 2019 lalu. Sejumlah karyawan terpaksa harus dirumahkan.

"Sudah dari Maret kemarin kan ditutup dan banyak pekerja kontrak. Udah kosong kan yah," ujar Rudi di Mapolresta Barelang usai menghadiri upacara sertijab Kapolresta, Selasa (20/8/2019).

Sementara itu, jumlah karyawan permanen ada sekitar 200-an orang. 

Tak hanya PT Foster, PT Unisem juga bakal tutup usaha namun masih melanjutkan pekerjaannya hingga Maret 2020 dengan sisa pekerja nantinya sekitar 800 orang untuk menyelesaikan orderan customernya.

Rudi tak banyak berkomentar terkait tutupnya PT Foster ini.

Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan lokasi.

• PT Foster Pindah dari Batam ke Myanmar, 1.166 Karyawan Kena PHK

• PT Foster Hengkang dari Batam, Apindo Batam Ingatkan Buruh Kurangi Demo

• 28 Tahun di Batam, PT Foster Hengkang dan Pindahkan Usahanya ke Myanmar

"Nanti minta sama dia saja ya datanya," kata Rudi sembari menunjuk Kabag Humas Pemko Batam, Efrius.

Saat ramah tamah bersama Kapolresta Barelang yang baru Rudi sempat membahas sektor yang mendukung bertumbuhnya ekonomi adalah pariwisata di Batam.

Industri, kata Rudi, memang sekarang lagi banyak masalah.

Hal ini dikarenakan banyak aturan yang mungkin belum bisa diterima oleh beberapa pengusaha di lapangan.

Sembari berjalan membangun lagi industri, Pemko Batam juga mengembangkan pariwisata. 

"Hari ini sudah hampir 5 persen target kita di atas 6 persen. Untuk capai 6 persen kita semua harus bersatu. Kalau kita bersatu pasti semuanya selesai. Kepada adik-adik wartawan mari kita beritakan yang baik juga," tutur Rudi.

Buruh Diminta Kurangi Demo