BATAM TERKINI
PT Foster Hengkang dan PHK 1.160 Karyawan, Walikota Batam: Sudah Tutup Sejak Maret
PT Foster Electronic Indonesia menghentikan operasinya di Batam tepatnya di kawasan Batamindo Mukakuning setelah selama 28 tahun berada di Batam.
"Namun anehnya di Batam, pengadilan pun didemo serikat pekerja/buruh. Ini tentunya memberikan citra negatif di mata investor," kata Rafki.
Apindo berharap semua pihak mendukung iklim investasi di Batam.
Tidak hanya memikirkan kepentingan kelompok masing-masing, tetapi juga memikirkan kepentingan bersama.
"Bagaimana memupuk Batam sebagai daerah tujuan investasi yang dipandang nyaman, aman dan menguntungkan oleh investor untuk menanamkan modalnya," ujarnya.
Daya Saing Batam Jalan di Tempat
Sementara itu, Ketua Koordinator Wilayah Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, OK Simatupang mengatakan, hengkangnya PT Foster dari Batam harusnya jadi pelajaran berharga.
Terutama bagi pengambil kebijakan di pusat maupun daerah. Khususnya di bidang perizinan dan ketenagakerjaan.
HKI sangat prihatin dengan berhenti beroperasinya Foster di Batam.
Diketahui, perusahaan itu sudah memulai usahanya di Batam sejak Maret 1991.
"Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya di Batam dan Pusat," kata OK, Senin (19/8/2019).
Menurutnya, daya saing di Batam jalan di tempat.
HKI sudah beberapa kali mengingatkan, saingan Batam adalah negara-negara di regional ASEAN, seperti Vietnam, Malaysia, Thailand.
Bahkan muncul negara-negara lainnya yang sangat pro investasi, seperti Myanmar, Laos, Kamboja dan Filipina.
Dan kebanyakan PMA (Penanaman Modal Asing) di Batam, lanjutnya, memiliki pabrik manufaktur di negara-negara itu.
HKI mempertanyakan, bagaimana Batam mau bicara daya saing.