BATAM TERKINI

Hari Pertama Jabat Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo Kawal Aksi Demo

Kapolresta Barelang yang baru, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo memulai tugasnya dengan mengawal aksi massa serikat pekerja menolak revisi UU No.13/2003.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo memulai tugasnya dengan mengawal aksi massa serikat pekerja menolak revisi UU No.13/2003, Rabu (21/8/2019). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sehari setelah terima jabatan sebagai Kapolresta Barelang, Batam dari Kombes Pol Hengki, Selasa (20/8), Kapolresta Barelang yang baru, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo memulai tugasnya dengan mengawal aksi massa serikat pekerja menolak revisi UU No.13/2003.

Massa menggelar aksi di depan Gedung Wali Kota Batam dan Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (21/8).

Di hadapan massa pekerja, Prasetyo meminta dukungan masyarakat, menjalankan tugasnya sebagai Kapolresta baru di Batam.

Dia ingin menciptakan Batam sebagai kota yang nyaman.

Tidak hanya untuk tempat tinggal, tetapi juga untuk pariwisata dan kondusif bagi investasi.

"Mohon doa rekan-rekan sekalian," pinta Prasetyo lewat pengeras suara aksi massa.

Hari pertama tugasnya mengawal aksi, Prasetyo mengaku salut dengan masyarakat Kota Batam.

Demo Tolak Revisi UU Ketenagakerjaan, Peserta Aksi: Ini Demi Buruh Bukan Untuk Usir Investor

Penuhi Jalanan, Buruh Batam Demo Tolak Revisi UU No 13 Tahun 2003, Lihat Foto-fotonya di Sini

Buruh Batam Gelar Demo, Hindari Sekitar Dataran Engku Puteri Batam Agar Tak Terjebak Macet

Ia melihat contoh yang baik hari itu.

Diawali dengan pengaruh Wali Kota Batam, Rudi, yang mengayomi masyarakatnya.

"Saat masyarakat butuh penerusan informasi. Ada hak yang perlu diperjuangkan, beliau turun," ujarnya, meminta massa pekerja memberikan tepuk tangan untuk Rudi.

Kedua, ia menyebut pekerja Batam top.

Dalam berunjuk rasa memperjuangkan nasibnya, pekerja tetap bisa tertib.

"Salut saya. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Sinergitas hubungan dengan aparat," kata Prasetyo.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak massa pekerja dan masyarakat Batam umumnya, untuk kembali membangun kondusivitas Batam menjadi kota yang sejuk untuk investasi. Tak lupa ia menitip pesan.

"Batam ini terbuka untuk semua orang. Semua suku. Jangan jadikan perbedaan suku jadi pemecah belah, memprovokasi warga Batam," pintanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved