DEMO HONG KONG
Pegawai Konsulat Hong Kong Diduga Ditahan China, Kemenlu Inggris Khawatir
Seorang pegawai dari Kementerian Luar Negeri Inggris yang menjadi konsulat Hong Kong diduga ditahan oleh pihak China. Hal ini menimbulkan kekhawatiran
TRIBUNBATAM.id - Kekhawatiran tengah dirasakan Kementerian Luar Negeri Inggris.
Pasalnya, Kementerian Luar Negeri Inggris menerima laporan adanya pegawai konsulat Hong Kong yang diduga ditahan otoristas China.
Sayangnya konsulat Hong Kong enggan memberitahukan identitas dari siapa pegawai yang ditahan.
• Ketahuan, China Gunakan Twitter dan Facebook Demi Lawan Pengunjuk Rasa Hong Kong
• Demo Hong Kong Mereda, Tapi Helm, Masker Gas, Payung Hingga Tato Makin Laris-manis. Ada Apa?
• Demo Hong Kong Berakhir, Seruan Mogok Belajar Jadi Cara Baru Melawan Pemerintah
• VIDEO VIRAL - Dua Polisi Hong Kong Terekam CCTV Menganiaya Tahanan di Rumah Sakit
• Demo Pro Hong Kong Dikalahkan oleh Konvoi Mobil Fast and Furious pro-China di Kanada
Konsulat Hong Kong juga enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai insiden yang terjadi.
Namun berdasarkan pemberitaan media lokal HK01, si pegawai itu tidak kembali setelah bepergian ke Shenzhen untuk urusan bisnis di perbatasan Hong Kong pada 8 Agustus.
Dalam pernyataannya, Kantor Kemenlu dan Persemakmuran Inggris menyatakan sangat khawatir dengan bahwa ada salah satu dari timnya yang ditahan otoritas China di Shenzhen.
"Kami memberikan dukungan bagi keluarganya dan berusaha mendapatkan informasi lebih jauh dari otoritas Provinsi Guangdong maupun Hong Kong," ujar kemenlu dikutip AFP Selasa (20/8/2019).
Insiden itu terjadi di tengah aksi protes pro-demokrasi yang melanda pusat finansial dunia itu dalam 12 pekan terakhir, dan kadang disertai gesekan antara polisi dan pendemo.
Beijing mulai meningkatkan kecamannya melawan pengunjuk rasa yang menjadi tantangan besar sejak Hong Kong diserahkan oleh Inggris pada 1997 silam.
China juga berulang kali memperingatkan Inggris yang notabene mantan penguasa kolonial untuk tak "ikut campur" hingga membuat relasi dua negara merenggang.
Demonstrasi itu dipicu oleh adanya usul yang dikemukakan pemerintah setempat soal aturan mengekstradisi sosok yang dianggap kriminal ke China daratan.
Berdasarkan kesepakatan penyerahan 1997, Hong Kong menikmati kebebasan seperti mengakses internet maupun berpendapat yang tidak ditemukan di daratan utama.
Dikenal sebagai wilayah dengan pasar teknologi tinggi, Shenzhen merupakan kota yang berdiam di belakang "Dinding Api" China, dan membatasi akses ke berita atau pun informasi.
Dengan upaya Beijing untuk mengerdilkan narasi demo Hong Kong, otoritas mereka juga meningkatkan pengawasan. Termasuk memeriksa ponsel atau foto pengunjung.
• Penuhi Jalanan, Buruh Batam Demo Tolak Revisi UU No 13 Tahun 2003, Lihat Foto-fotonya di Sini
• Tak Lagi Satu Program Acara, Zaskia Gotik Akhirnya Bertemu Ayu Ting-Ting, Dan Ungkap Soal Ini
• 2 Pemain PS Bintan Muda, Lolos Seleksi PSIS Semarang U 16 Untuk Elite Pro Academy Liga 1
• Ketahuan, China Gunakan Twitter dan Facebook Demi Lawan Pengunjuk Rasa Hong Kong
• Kapan David da Silva Bisa Main di Persebaya? Syarat Naturalisasi Otavio Dutra atau Lepas Pemain
• VIDEO-Mobil Ambulans RSUD Tarempa Anambas Alami Kecelakaan
• Buruh Berbagai Perusahaan Penuhi Jalanan Engku Puteri Batam Tolak Revisi UU No 13 Tahun 2003
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pegawai Konsulat Hong Kong Diduga Ditahan di China, Inggris Khawatir".
