Warga Batam Menjerit, Setelah Listrik, Giliran Air Tak Mengalir, ATB Beri Penjelasan Ini
Penderitaan masyarakat Batam semakin bertambah. Sudahlah listrik sering padam belakangan ini, ditambah lagi, air tak mengalir. Seperti yang dirasakan
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM- Penderitaan masyarakat Batam semakin bertambah. Sudahlah listrik sering padam belakangan ini, ditambah lagi, air tak mengalir.
Seperti yang dirasakan Yanti (30), warga Tanjunguncang. Sudah dua hari, air dari PT Adhya Tirta Batam (ATB) tak mengalir ke rumahnya.
Tak ayal lagi, aktivitasnya pun terganggu. Tak usahkan mandi, sekadar untuk buang air kecil, bahkan berwudhu pun susah.
Puncaknya Kamis (22/8) pagi. Persediaan air di rumahnya benar-benar habis. Kondisi serupa juga dialami tetangga di sekitar tempat tinggal Yanti.
"Akhirnya warga telpon ATB, dan satu mobil tanki meluncur ke perumahan kami," kata Yanti.
• Masjid Agung II Kota Batam Bisa Jadi Tempat Pemersatu Umat, Begini Tanggapan MUI
• Detik-detik Mobil Ertiga Terbakar di Komplek Perumahan Mewah Batam, Sempat Terjadi Ledakan Keras
• Hanya di Negara Ini McDonalds Mengubah Namanya Jadi Mekdi
• Lirik Lagu Tidak Masalah Tata Janeeta Lengkap Video Klip Rilis Kamis 22 Agustus 2019
Jangan dikira satu tanki air itu cukup untuk kebutuhan warga. Setelah bantuan air datang, Yanti dan tetangga sekitarnya mesti berebut mendapatkan jatah air. Saking banyaknya warga, alhasil Yanti hanya mendapatkan air di ukuran setengah ember besar.
"Dan itu hanya cukup buat mandi, belum lainnya. Nggak tahulah pulang nanti macam mana," ujarnya.
Sebenarnya, di kawasan tempat tinggal Yanti memang terbilang susah mendapatkan aliran air 24 jam dari ATB. Setiap malam, Yanti dan tetangga sekitarnya mesti tidur terlambat, atau bangun dini hari, demi menampung air. Jika tidak, ya kosong, tidak dapat tambahan air.
"Biasanya cuma malam saja yang ngalir. Dari jam 10 malam sampai 5 pagi," kata Yanti.
• Lirik Lagu Tidak Masalah Tata Janeeta Lengkap Video Klip Rilis Kamis 22 Agustus 2019
• Detik-detik Jatuhnya Pesawat Seharga Rp 3,5 Miliar di Perairan Half Moon Bay, Ini Videonya
• Hadapi Bali United, Ini Daftar 18 Pemain Arema FC Yang Dibawa, Tak Ada Dedik Dan Alfarizi
• Pengakuan Bill Gates, Ini Kesalahan Terbesar dalam Hidupnya
Warga cukup terganggu dengan kondisi ini, dan berharap ada perbaikan layanan dari ATB. Tak hanya Yanti, Uli (25) juga mengeluhkan tak mengalirnya air di rumahnya. Warga Batam Center itu, terpaksa mandi menggunakan air galon.
"Saking tak ada air," ujarnya.
Ibu-ibu di sekitar kompleksnyapun mengeluhkan hal yang sama. Bahkan untuk sekadar mencuci muka saja, terpaksa menumpang ke tempat lain.
Sementara itu, dalam rilisnya, ATB mengatakan, produksi air bersih dari seluruh Instalasi Pengolahan Air (IPA), seperti IPA Duriangkang, IPA Mukakuning, IPA Tanjung Piayu, IPA Nongsa, IPA Seiharapan telah beroperasi dengan normal, sejak Rabu (21/8) sore.
Itu pasca shutdown di IPA Duriangkang, akibat perbaikan kebocoran pipa.
"Kami memohon maaf, apabila saat ini di beberapa lokasi pelanggan, suplai air masih belum kembali normal. Ada yang mengecil atau mati pada jam-jam tertentu. Saat ini suplai air sedang masa recovery (pemulihan) untuk pelanggan di beberapa lokasi seperti Tanjunguncang, Marina, Batam Center, Bengkong, dan lainnya," tulis ATB.
Untuk informasi, masyarakat bisa memanfaatkan layanan call centre ATB di 0778-467111. Atau bisa berinteraksi melalui layanan sosial media ATB di Fanpage Facebook ATB Batam dan Instagram @atb.batam atau melalui website www.atbbatam.com. ATB juga menyediakan jalur khusus help desk di kantor pelayanan ATB bagi pelanggan. (wie)