Setelah Berkoalisi, Golkar dan PBB Beri Sinyal Kepada Bupati Anambas Abdul Haris
Setelah Golkar dan PBB Berkoalisi di Anambas, Kasren mulai bicara soal calon yang berpeluang untuk diusung termasuk petahana.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Meski sudah berdeklarasi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Anambas 2020, namun baik Partai Golongan Karya (Golkar) maupun Partai Bulan Bintang (PBB) belum menentukan siapa calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Anambas, H. Muhammad Kasren, menyebut kalau dari internal partai politiknya sendiri belum mempersiapkan calon.
Kedua partai politik pun, menurut Kasren, membuka ruang bagi calon yang berkomitmen dan melakukan pakta integritas dengan partai politik yang mewakili masyarakat.
Meski demikian, pihaknya memberi isyarat soal calon yang berminat menggunakan perahu koalisi ini.
• Golkar dan PBB Curi Star di Anambas, Bentuk Koalisi Untuk Pilkada 2020
• Golkar Karimun Buat Syukuran Pemilu 2019, Bupati Karimun Aunur Rafiq: Golkar Duduki Kursi Ketua DPRD
• Jelang Pilkada Anambas, Peran Bawaslu Anambas Justru Jadi Sorotan, Terungkap Alasannya
• Dapat Surat Peringatan Terkait Rencana Ikut Pilkada Anambas 2020, Sarivan Pilih Mundur dari PPP
Menurut Kasren, calon yang berminat menggunakan koalisi ini, harus punya komitmen dalam menuntaskan persoalan yang nyata di depan masyarakat, mulai dari air bersih, urusan kesehatan sampai ke urusan pendidikan.
"Koalisi di sini masih sebatas partai politik, belum mengarah ke calon.
Namun kami membuka ruang untuk itu.
Bahasa kerasnya, calon ke depan paling tidak menggunakan Anggarana Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten untuk bantuan-bantuan serta program yang menyentuh masyarakat.
Jangan APBD kabupaten diberikan untuk multiyears," ujar Kasren usai melakukan deklarasi di sebuah restoran di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (22/8/2019) malam.
Tim asistensi kedua partai politik pun, menurut Kasren, sudah dibentuk untuk menjaring sejumlah calon yang berkembang di masyarakat.
Masing-masing partai politik mengajukan 3 nama dan membentuk sekretariat bersama.
Kasren pun menjawab secara diplomatis ketika disinggung ada calon dari luar yang berminat dengan koalisi 2 partai ini.
"Semua kemungkinan bisa-bisa saja. Termasuk bila petahana mau ke kami.
Yang jelas, mereka harus punya komitmen dan integritas yang kuat," ungkap Kasren.
• DAFTAR Nama 7 Saksi Pihak Swasta yang Diperiksa KPK, Jumat (23/8) Terkait Kasus Nurdin Basirun
• Gadis Cantik Bunuh Diri Jelang Akad Nikah, Polisi Periksa Calon Suami
• Bursa Transfer 2019 Persija Coret Steven Paulle dan Bruno Matos, Rumor Adam Alis ke Macan Kemayoran
• TERUNGKAP! KPK Sebut Nurdin Basirun Diduga Terima Setoran dari Pejabat Pemprov Kepri
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Kepulauan Anambas, Aswar Abdullah mengatakan, pembicaraan mengenai siapa calon yang bakal diusung termasuk kader dari partai politik masih berada dalam tahap proses.
Pada prinsipnya, kedua partai politik sudah menentukan sikap untuk berkoalisi untuk Pilkada 2020.
"Soal kader yang bakal kami usung, itu pun kami tidak menutup kemungkinan.
Semua masih berada dalam proses.
Memang pembicaraan ke sana belum ada.
Termasuk calon dari luar. Bisa-bisa saja," ungkap Aswar. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)
