Mahasiswi 'Ayam Kampus' Buka-bukaan Tarif Kencan, Pilih-pilih Pelanggan, Takut Kena Penyakit

Mahasiswi Buka-bukaan tarif kencan, Pilih Pelanggan hingga Takut Kena Penyakit

IST
ILUSTRASI: prostitusi 

Jika ada konsumen yang tertarik menggunakan jasa si "ayam kampus", paling tidak menginginkan ngamar di hotel berbintang tiga.

 

Dalam setiap kali kencan, ia mematok tarif minimal Rp 1 juta untuk layanan short time dan paling besar Rp 5 juta untuk long time.

"Biasanya kalau saya sih langsung minta DP sama pelanggan kalau memang dia serius. Setelah ditransfer baru langsung ketemuan di lokasi dijanjikan. Jika dapat pelanggan yang sudah mapan biasanya suka kasih lebih. Ya bisa sampai Rp 10 juta," katanya mengungkapkan.

Tak Perawan Lagi

Ia menjelaskan, awal mula terjerumus ke dalam dunia hitam tersebut setelah semasa SMA keperawanannya direnggut oleh sang pacar.

Merasa dirinya sudah tak suci lagi, perempuan berambut panjang ini memilih terjun menjadi "ayam kampus" saat masuk kuliah.

Selain itu, desakan rendahnya faktor ekonomi membuat si "ayam kampus" lebih memilih jalan pintas dengan menjual diri untuk menambah pundi-pundi uang.

"Kiriman orangtua dari kampung cukup untuk kuliah dan makan. Nah kalau mau biaya nongkrong dan beli barang terpaksa begini," jelasnya.

TY, "ayam kampus" lainnya di Palembang juga mengaku lebih wanti-wanti dalam cari pelanggan.

 

Menjajakan diri melalui media sosial membuat mereka dapat memilah pelanggan yang akan menggunakan jasa seks si "ayam kampus".

Jika dirasa si pelanggan aman dan memiliki isi kantong tebal, barulah ia mau diajak bercinta.

"Saya lebih ke eksklusif, nggak mau sembarang pilih pelanggan. Nanti bisa-bisa rupanya kita dijebak. Apalagi sekarang kasus prostitusi online sedang maraknya diungkap," katanya mengakui.

Ilustrasi PSK.
Ilustrasi PSK. (BBC)

Dengan gaya eksklusifnya, membuat gadis pemilik tinggi badan sekitar 168 cm ini menerima pelanggan maksimal sekali dalam seminggu.

Namun jika ia sedang mood atau ingin beli sesuatu, TY bakal langsung meladeni apabila ada pelangggan yang mau menggunakan jasanya.

"Ya tergantung mood juga sih, tapi kalau mau beli sesuatu, saya cari pelanggan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved