Pemuda Tampan Kelahiran 1995 Mantap Mempersunting Janda umur 50 Tahun, Ceritanya Langsung Heboh
Pepatah 'cinta itu buta' tidak memandang fisik dan usia memang benar adanya.
Perkenalan mereka dimulai ketika ayah Destoko, Siskun Wiswadi membutuhkan seorang sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.
Destoko lalu menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk ikut bergabung menjadi sinden ebeg (kuda lumping) asuhan ayahnya itu.
Karena kasihan, akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung menjadi sinden Ebeg.
Akan tetapi, karena Rasmiati terkadang banyak permintaan sebagai sinden di tempat lain, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati kemana pun dia pentas.
"Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang. Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput," ujar Destoko kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).
Karena sering bertemu dan berkomunikasi, cinta lokasi di antara mereka akhirnya tumbuh.
Destoko bercerita jika dia antar jemput Rasmiati hampir setiap hari.
Hingga pada suatu ketika, Rasmiati menjadi sangat ketergantungan dengan Destoko.
"Ya kami jadi sering chattingan, terus dia juga jadinya minta ditemani terus setiap pentas," katanya.
Benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya.

Destoko yang merupakan penari Ebeg sangat mengagumi lantunan suara sinden Rasmiati.
Begitupun sebaliknya Rasmiati mengaku terpikat dengan Destoko yang masih muda dan bertalenta sebagai penari Ebeg.
"Kalau istilahnya itu Ndelik (enak buat didengar), beda dengan sinden-sinden lain. Saya joged, dia nyinden. Kharisma dan auranya benar-benar sinden," ujar Destoko.
Karena mereka sudah saling mengagumi dan jatuh cinta, Rasmiati lalu yang memberanikan diri datang menemui orang tua Destoko.
"Aku bilang sama dia, kalau kamu suka sama aku, bilang sama orang tuaku," kata Destoko.