BATAM TERKINI
Maksimal Umur 25 Tahun, Pemko Batam Buka Peluang Magang ke Jepang, Cek Syarat Lengkapnya!
Pemko Batam membuka rekrutment magang ke Jepang bagi yang berusia maksimal 25 tahun, cek syarat lengkapnya di sini.
Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam, Rudi Sakyakirti mengatakan, 180 peserta pra seleksi rekrutmen pemagangan ke Jepang ini, kebanyakan lulusan SMK di Batam.
Ada juga yang lulusan SMA, hanya saja harus punya sertifikat khusus.
Syarat ikut seleksi, umur maksimal 25 tahun.
Tak bertato, tak bertindik, tak berkacamata, tak pernah patah tulang, memiliki KTP Batam dan memenuhi sejumlah persyaratan lainnya.
Mereka akan mengikuti tes Matematika dan fisik tanggal 3 September 2019 di Batam.
Sebelum itu, mereka akan dilatih fisiknya di Mapolda Kepri.
• 180 Pemuda Batam Berlomba Ingin Magang ke Jepang, Ini Pesan Walikota Batam, HM Rudi
• Layani Magang hingga Beasiswa, Ini Keuntungan Hadirnya Migas Centre di Kampus Batam
Setelah serangkaian tes dilalui dan dinyatakan lulus, mereka akan dilatih lagi terkait kemampuan bahasa dan sebagainya di Jakarta.
"Kita harap dari Batam banyak yang dikirimkan ke Jepang. Tak ada kuotanya. Berapa yang lulus, bisa dikirim semua," kata Rudi, Senin (26/8) di Gedung Wali Kota Batam.
Ia melanjutkan, untuk tes kesamaptaan, akan dikoordinir langsung perwakilan dari Jepang.
Bagi peserta yang lulus, akan menjalani pemagangan di Jepang.
Waktunya ditentukan selama 3 tahun.
"Mereka akan bekerja di perusahaan bidang manufaktur di jepang. Berapa perusahaan, kita belum tahu," ujarnya.
Setelah magang, mereka akan diberikan semacam modal yang bisa digunakan untuk membuka usaha, saat kembali ke Indonesia.
Pemagangan ini kerjasama antara Kementerian Tenaga Kerja RI, Pemerintah Jepang, dan Pemerintah Kota Batam, untuk angkatan tahun pertama.
Sebelumnya, Kemenaker juga menggandeng Pemerintah Provinsi Kepri, terkait pemagangan ini. Dari ratusan orang yang ikut seleksi, hanya 12 orang yang lulus.
"Selama ini, Kemenaker gandeng Provinsi untuk seleksinya. Kemudian kita juga minta. Untuk kabupaten/kota, kota satu-satunya yang melaksanakan, Batam," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini. (tribunbatam.id/dewiharyati)