Gojek Timbulkan Pro dan Kontra, PM Mahathir Jawab Enteng: Kalau Menurutmu Tak Aman Jangan Naik
Jika Anda merasa itu tidak aman, jangan gunakan. Kami punya pilihan dan kami tidak memaksa Anda untuk naik sepeda motor
TRIBUNBATAM.ID, KUALA LUMPUR - Pemerintahan Mahathir Mohamad memberi lampu hijau untuk kehadiran Gojek di Malaysia yang disepakati dalam rapat kabinet, Rabu pekan lalu.
Salah satu yang menjadi alasan penolakan adalah faktor keselamatan karena kecelakaan lalulintas di Malaysia 42,5 persen dari sepeda motor.
Karena itu, jika Gojek beroperasi di Malaysia, dikhawatirkan akan meningkatkan kecelakaan sepeda motor.
Menanggapi hal itu, PM Malaysia Mahaqthir Mohamad hanya menjawab santai.
• Ridwan Kamil: Lahan untuk Ibu Kota Baru Terlalu Luas
• Sempat Nangis Ditinggal Istri Selingkuh dengan Pria Kaya, Begini Kondisi Su Bandi dan 3 Anaknya
• Maxim Ikut Ramaikan Bisnis Transportasi Online di Batam, Kadishub: Jangan Rusuh Lagi
Konsumen memiliki pilihan jika mereka berpikir naik transportasi sepeda motor online itu tidak aman karena itu hanya sebuah pilihan alat transportasi.
"Jika Anda merasa itu tidak aman, jangan gunakan. Kami punya pilihan dan kami tidak memaksa Anda untuk naik sepeda motor,” katanya seperti dilansir Malay Mail.
Mahathir menanggapi kekhawatiran tingkat keamanan transportasi online tentang layanan ini, terutama untuk wanita.
Mahathir menambahkan bahwa bisnis kecil juga dapat mengambil manfaat dari layanan sepeda motor ini karena kemudahan transportasi dan distribusi yang ditawarkan.
Dia mengatakan, pemerintah sebelumnya telah menerima tawaran dari perusahaan lokal untuk mempionirkan jasa layanan transportasi sepeda motor online, namun mereka tidak terlalu terorganisir.
Mahathir mengatakan tempat-tempat tertentu akan selalu menentang kebijakan atau program baru yang ingin diperkenalkan oleh pemerintah.
“Kami ingin memastikan apapun yang kami lakukan bermanfaat bagi rakyat. Sama halnya dengan Gojek," tambahnya.
Hingga saat ini, Gojek sudah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam (GoViet) dan Thailand (GET).
Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.
Salah satunya Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof.
"Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau. Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Yusof.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq juga mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya mengenai, penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia.