BATAM TERKINI
BERSIAPLAH! Iuran BPJS Bakal Naik 2 Kali Lipat Awal 2020, Begini Kata Warga Batam
Iuran wajib BPJS Kesehatan disebut akan dinaikkan 2 kali lipat dari tarif premi yang berlaku saat ini. Apa kata warga Batam?
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Baru-baru ini Kementerian Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengagaskan usulannya untuk menaikkan tarif iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS.
Tak tanggung-tanggung, usulan kenaikan tarif mencapai 100 persen atau 2 kali lipat dari nominal iuran sebelumnya sesuai kelas masing-masing.
Dikutip dari Kompas.com, besaran iuran yang akan dinaikkan Kementrian Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk kelas I yang awalnya per bulan membayar Rp 80 ribu, dengan adanya kenaikkan ini menjadi Rp 160 ribu.
Sedangkan untuk kelas II yang membayar JKN sebesar Rp 51 ribu, nantinya akan membayar Rp 110 ribu per bulan.
Hal ini pun sontak membuat kaget warga Batam.
Nanik, warga Batu Aji Batam, menyayangkan usulan ini.
• Menkeu Sri Mulyani Usul Iuran BPJS Kesehatan Naik Dua Kali Lipat
• Sri Mulyani Jengkel Disalahkan Terkait Defisit BPJS Kesehatan: Saya Bukan Menteri Keuangan Kesehatan
• BPJS Ketenagakerjaan Canangkan Pasar Botania 2 Jadi Pasar Sadar Ketenagakerjaan
Saat ini Nanik menggunakan BPJS kelas I dengan membayar premi Rp 85 ribu tiap bulannya.
"Saya pakai BPJS kelas I, ini dari PT tempat suami kerja, kalau anak ditanggung 3 orang, kurang setuju saya, orangtua saya di kampung juga pakai BPJS, itupun saya yang bayar tapi kelas II, kalau naik bisa 100 lebih ya nanti,'" ucap Nanik seraya geleng-geleng kepala.
Usulan naiknya iuran JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) BPJS menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Sejumlah masyarakat ada yang mengaku tidak sanggup membayar bila benar dinaikkan menjadi 100 persen.
Pasalnya Nanik yang menggunakan BPJS dari PT tempat suaminya bekerja, termasuk jarang berobat menggunakan BPJS.
"Paling saya kalau beli obat kayak demam anak nggak pakai BPJS, kalau ada uang mending langsung beli aja di apotik," sambungnya.
Lainnya halnya dengan Iki, seorang karyawan yang bekerja di sebuah bank di Batam Centre, ia setuju-setuju saja bila memang bisa menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Masih dalam tahap wajar kalau menurut saya, yang penting kalau benar dinaikkan pelayanannya lebih maksimal lagi," tegas Iki. (tribunbatam.id/Rahma Tika)