WISATA SINGAPURA
Disebut Untuk Negara Miskin, Gojek Indonesia Menyebar ke Singapura dan Negara Lainnya
Gojek Indonesia sempat disebut hanya untuk negara miskin oleh Malaysia. Namun ternyata, Gojek telah masuk ke dalam tiga negara ini termasuk Singapura.
TRIBUNBATAM.id - Ingin masuknya perusahaan startup asal Indonesia yakni Gojek ke Malaysia mendapatkan penolakan terang-terangan dari seorang politisi Malaysia, Khairuddin Aman Razali.
Melansir dari Malay Mail, Jumat (23/8/2019), menurut Khairuddin Aman Razali hadirnya Gojek akan meningkatkan angka pelecehan seksual.
Khairuddin Aman Razali merupakan salah satu politisi dari Partai Islam Se-Malaysia.
• Ditolak dan Dihina di Malaysia, Begini Sepak Terjang Gojek Indonesia Masuk ke 3 Negara Ini
• Gojek Timbulkan Pro dan Kontra, PM Mahathir Jawab Enteng: Kalau Menurutmu Tak Aman Jangan Naik
• Dapat Restu Ekspansi ke Malaysia, Politisi Malaysia Tolak Gojek, PM Mahathir Beri Komentar Ini
• Politisi Malaysia Ini Hina Pekerjaan Driver Gojek, Tapi PM Mahathir Tetap Kukuh Beri Izin Operasi
• Rencana Gojek Mengaspal di Malaysia Timbulkan Pro dan Kontra, Pengusaha Taksi Siap Demo Menpora
Bahkan, seorang pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue Shamsubahrin Ismail mengeluarkan pernyataan yang memancing reaksi di dunia maya terkait kehadiran Gojek di negaranya.
Ia mengatakan, Gojek cocok di negara-negara miskin, salah satunya seperti Indonesia.
Shamsubahrin kemudian menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya itu.
Lain di Malaysia, lain lagi di Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Kehadiran Gojek di ketiga negara di Asia Tenggara termasuk lancar, tanpa penolakan.
Seperti apa cerita gojek di tiga negara itu?
Go-Viet (Vietnam)
Pada 12 Agustus 2018, Gojek mulai mengepakkan sayapnya ke Vietnam dengan mengusung Go-Viet.
Debutnya dilakukan di kota Ho Chi Minh, seperti diberitakan Kompas.com pada 12 September 2018.
Enam minggu kemudian, Go-Viet mulai meluas hingga ke Hanoi yang merupakan ibu kota negara Vietnam.
Acara Grand Launching Go-Viet yang diselenggarakan di Hanoi pada 12 September 2018 dihadiri oleh CEO Gojek, Nadiem Makarim dan CEO Go-Viet, Nguyen Vu Duc.
"Go-Viet dikembangkan khusus untuk Vietnam. Go-Viet bertujuan bukan saja untuk memudahkan pengguna di Vietnam, tapi juga meningkatkan kesejahteraan para mitra," ujar Nadiem kala itu.