Doa Al Ghazali untuk Teman Sekelasnya, Korban Pembunuhan Ibu Tiri yang Jasadnya Dibakar di Mobil

Pupung Sadili dan putranya dibakar di dalam mobil miliknya dalam kondisi sudah menjadi mayat oleh pelaku.

kolase/tribun bogor
Korban Pembunuhan Ibu Tiri yang Jasadnya Terpanggang Dalam Mobil Ternyata Teman Sekolah Al Ghazali 

TRIBUNBATAM.id - Kasus jasad terpanggang dalam mobil terbakar menyita perhatian sejumlah pihak.

Salah satu korban adalah M Adi Pradana. Adi tewas dalam mobil terbakar bersama ayah kandungnya.

Belakangan, kasus itu diungkap polisi sebagai kasus pembunuhan paling keji dengan melibatkan istri mudah. Polisi kemudian menangkap satu persatu para pelaku yang terlibat.

Kepergian Adi Pradana membawa duka mendalam bagi kerabat juga teman-temannya. 

Foto dan video tentang M Adi Pradana kini tinggal menjadi kenangan.

Usut punya usut, ternyata M Adi Pradana merupakan teman sekolah Al Ghazali, putra Ahmad Dhani.

Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali saat di kelas pun masih tersimpan rapih di media sosial

M Adi Pradana merupakan korban kekejaman dari sang ibu tiri Aulia Kesuma alias AK (AK)

Tak hanya M Adi Pradana saja, sang ayah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) pun bernasib serupa

jasad Pupung Sadili dan putranya Anda ditemukan dalam kondisi sudah hangus terpanggang dalam mobil dikawasan Cidahu, Sukabumi.

Jasad ayah dan anak ini sudah sulit dikenali lantaran tubuhnya sudah hangus terbakar di dalam mobil minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.

Pupung Sadili dan putranya dibakar di dalam mobil miliknya dalam kondisi sudah menjadi mayat oleh pelaku.

Aulia Kesuma merupakan tersangka utama alias otak pembunuhan sadis kepada Pupung Sadili dan putranya Dana.

Aulia Kesuma menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ayah dan anak itu dengan bayaran Rp 500 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A.

Tersangka S dan A ini disewa oleh istri muda korban yakni Aulia Kesuma yang kini sudah berstatus tersangka dan amankan oleh polisi.

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

 

Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi.
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi. (kolase/facebook/dok Tribunnews.com)

Menurut Argo, korban Pupung Sadili diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sementara itu, anak kandung Pupung Sadili yakni M Adi Pradana alias Dana (23) dibuat mabuk.

Menurut Argo, korban Dana dicekoki minuman keras (miras) oleh saudara tirinya Geovanni Kelvin di lokasi yang sama.

Geovanni Kelvin melakukan perbuatan tersebut kepada saudara tirinya atas perintah ibu kandungnya yakni Aulia Kesuma.

"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Selanjutnya, korban ayah dan anak itu dibawa menggunakan mobil ke Sukabumi untuk dibakar.

"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.

Di balik rasa duka atas kekejaman yang dilakukan ibu tiri terhadap M Adi Pradana terungkap satu fakta lain.

Ternyata, M Adi Pradana atau akrab disapa Dana ini merupakan teman sekolah dari anak Ahmad Dhani, Al Ghazali

Foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali diposting akun Instagram @ventinique_family

Tampak di foto, M Adi Pradana atau Dana berfoto bersama Al Ghazali dan enam teman lainnya

Kedelepan termasuk M Adi Pradana mengenakan batik seragam

Postingan tersebut juga menandai akun masing-masing orang yang ada di foto, termasuk M Adi Pradana dan Al Ghazali

Dalam kolom komentarnya, admin akun tersebut menjelaskan bahwa foto diambil disaat mereka duduk di bangku kelas 12

foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali (Instagram)
foto M Adi Pradana bersama Al Ghazali (Instagram) ()

Akun ini juga menerangkan bahwa Al Ghazali dan M Adi Pradana sekolah di SMA Bakti Mulya 400

Sekolah mengah atas yang berada di Jakarta Selatan ini juga menghasilkan beberapa artis.

Sekolah yang memiliki nilai-nilai Islam ini dulunya punya siswa yang sekarang sudah jadi artis.

Artis yang merupakan lulusan SMA Bakti Mulya 400 masih tergolong muda.

Seperti Al Ghazali, Yuki Kato dan Widi Vierratale.

Al Ghazali lewat akun Instagramnya juga baru saja memposting ucapan duka atas meninggalnya M Adi Pradana

"Selamat jalan brother

Semoga alam kebaikanmu diterima di sisiNya

Surga menantimu brother," tulis Al Ghazali di Insta Storynya tentang duka meninggalnya M Adi Pradana atau Dana.

ungkapan duka Al Ghazali pada M Adi Pradana (Instagram)
ungkapan duka Al Ghazali pada M Adi Pradana (Instagram) ()

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doa Al Ghazali untuk Teman Sekelasnya yang Korban Kekejian Ibu Tiri yang Dibakar Bersama Sang Ayah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved