Jelang Demo Besar-besaran, Polisi Tangkap Sejumlah Pentolan Demonstrasi Hong Kong

Aktivis pro-demokrasi Hong Kong ditangkap dari Kamis malam hingga Jumat (30/8/2019), sehari menjelang rencana demo besar-besaran "831 Decision", besok

South China Morning Post
Joshua Wong Chi-fung dan Agnes Chow Ting, dua pentolan aktivis pro-demokrasi Hong Kong 

Pasukan mengatakan kepadanya bahwa ia terlibat dalam kasus lain yang ditangani oleh biro kejahatan dan triad terorganisir, menurut Chan.

Chan belum memperbarui halamannya sejak memposting pesan Facebook sesaat sebelum tengah malam, Kamis.

Pada 1 Agustus, polisi menangkap delapan orang, termasuk Chan, di sebuah unit industri. Polisi menyita 10 tongkat bisbol, 20 tongkat runcing, dua busur dan enam panah, bola logam dan beberapa kotak perlengkapan pelindung seperti helm dan masker gas.

Awal minggu ini, polisi menolak rencana Front Hak Asasi Manusia Sipil untuk bergerak dari Central ke kantor penghubung Beijing di Sai Ying Pun pada hari Sabtu. Front telah mengajukan banding terhadap larangan tersebut.

Berbicara pada sebuah program radio pada hari Jumat, ketua depan Jimmy Sham Tsz-kit mengatakan jika mereka kehilangan daya tarik, pawai akan ditunda.

"Front hanya dapat mengajukan tanggal lain untuk pawai. Kami tidak akan mengatur pawai yang melanggar hukum,” katanya.

Jimmy Sham Tsz-kit (SCMP)

Kelompok itu berada di belakang pawai terbesar yang diadakan di Hong Kong 2 Juni lalu yang dihadiri oleh 2 juta orang.

Aksi demo ini dipicu oleh RUU ekstradisi yang kini ditangguhkan, yang akan memungkinkan tersangka kriminal dikirim kembali ke negara asal, termasuk China daratan.

Namun, setelah aksi besar tersebut, demo selanjutnya mulai berkembang ke hal-hal yang lebih luas dan menimbulkan beberapa kali bentrokan dengan polisi selama hampir tiga bulan.

Gerakan anti-pemerintah memiliki lima tuntutan utama. Selain penarikan penuh RUU tersebut, kemudian pembentukan penyelidikan independen terhadap penanganan protes oleh polisi dan hak pilih universal atau referendum untuk demokratisasdi Hong Kong.

Mereka juga mendesak pemimpin eksekutif Carrie Lam mundur dari jabatannya.

Sepanjang 12 minggu aksi demo, polisi sudah mengangkap lebih dari 850 orang, namun berbeda dengan penangkapan sebelumnya, kali ini dilakukan terhadap aktivis berprofil tinggi.

China Rotasi Ribuan Pasukan

Sehari sebelumnya, China melakukan rotasi besar-besaran pasukan mereka yang berada di Hong Kong, Kamis (29/8/2019) dini hari di tengah pergolakan anti-pemerintah selama tiga bulan terakhir.

Hong Kong telah terperosok dalam krisis politik setelah kepolisian dan pendemo Hong Kong terlibat dalam bentrokan yang semakin keras.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved