DEMO HONG KONG
Jelang Demo Hong Kong Besok, Bandara Siapkan Kemungkinan Terburuk, Aktivis Diteror dan Ditangkap
Suasana di Hong Kong makin memanas sehari menjelang demo besar-besaran "831 Decision", Sabtu besok. Aktivis diteror dan ditangkap, bandara waspada
Penulis: Alfian Zainal | Editor: Alfian Zainal
TRIBUNBATAM.ID, HONG KONG - Suasana di Hong Kong makin memanas sehari menjelang demo besar-besaran "831 Decision", Sabtu (31/8/2019) besok.
Otoritas Bandara Internasional Hong Kong, misalnya, siap untuk mengurangi jumlah penerbangan dan tidak akan mengesampingkan pembatalan layanan sama sekali untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Langkah-langkah tersebut dipersiapkan karena para demonstran anti-pemerintah berencana akan memblokir seluruh akses menju Bandara Internasional Hong Kong pada 1 dan 2 September.
Para demonstran sebelummnya sudah mencoba melakukan "stress test" lalulintas menuju bandara pada 24 Agustus lalu, namun gagal.
• Jelang Demo Besar-besaran, Polisi Tangkap Sejumlah Pentolan Demonstrasi Hong Kong
• PLN Bakal Luncukan Paket Televisi Berbayar Berlabel Stroomnet TV, Bagaimana di Batam?
• Kembali Jabat Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto Tunggu Surat Dari DPP PDI Perjuangan
Para pengunjuk rasa menggunakan sepeda untuk menghambat MRT rute ke bandara, namun cepat diantisipasi oleh kepolisian.
South China Morning Post melaporkan, otoritas bandara menggelar rapat tertutup dengan sejumlah maskapai, Jumat (30/8/2019), serta stake holder lainnya.
HKIA yang menjadi otoritas bandara tidak mengesampingkan pembatalan penerbangan secara langsung jika situasi di sekitar HKIA memburuk.

Dalam skenario paling ekstrem, termasuk terhentinya layanan kereta api Airport Express serta dan penyiapan bus antar-jemput untuk mengevakuasi penumpang yang telantar.
Waktu check-in juga dapat diperpanjang dan pihak maskapai meminta seluruh penumpang untuk tiba lebih awal di Bandara.
Secara khusus, waktu cut-off yang biasanya 90 menit menjelang check in, kini diperpanjang hingga dua jam.
Jumlah wisatawan yang datang ke Hong Kong turun hingga 74 persen pada liburan musim panas ini, namun masih ada kemungkinan penumpang telantar atau mendapat gangguan dari demonstran seperti dua pekan lalu.
Pada 13 Agustus lalu, rribuan demonstran menguasai aula keberangkatan dan kedatagan serta menghalang-halangi penumpang yang hendak berangkat.
Para pengunjuk rasa melihat bandara Hong Kong yang merupakan salah satu yang tersibuk di dunia, sebagai titik lemah yang bisa mereka kuasai.
Bahkan ada laporan para pengunjuk rasa tidak hanya menghentikan penerbangan penumpang, tetapi pergerakan kargo yang bisa mengganggu ekonomi Hong Kong.