Mengancam, Boris Johnson Justru Dipermalukan. Mayoritas Parlemen Tolak Opsi Brexit Tanpa Perjanjian

Penolakan itu termasuk dari anggota Partai Konservatif yang dipimpinnya, meskipun sebelumnya Boris Johnson mengancam akan mengusir mereka dari partai.

@ParliamentTV via DailyMail
Phillip Lee, anggota parlemen dari Partai Konservatif berjalan saat PM Boris Johnson berbicara tentang Brexit 

Boris Johnson baru bisa digulingkan jika pemerintah kehilangan suara kepercayaan formal dari parlemen.

Hanya saja, hal ini adalah pukulan pertama dari PM yang berpenampilan urakan ini dengan gayanya yang menurut rakyat Inggris, meniru gaya Donald Trump.

Pada hari yang sama, pengadilan di Edinburgh mendengar sebuah keberatan hukum terhadap keputusan Johnson untuk membekukan parlemen selama lima minggu mulai minggu depan.

Ketegangan politik yang meningkat membuat pound Inggris jatuh pada hari Selasa ke level terendah terhadap dolar dalam hampir tiga tahun.

Johnson baru saja menjabat kurang dari enam minggu setelah pendahulunya Theresa May dipaksa keluar karena gagal mendapatkan perjanjian pemisahan Brexit melalui parlemen.

Sejak awal, ia menghadapi tentangan dari anggota parlemen yang takut bahwa meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan akan berisiko pada gangguan ekonomi yang parah.

Mantan menteri keuangan Philip Hammond termasuk di antara mereka yang bergabung dengan Partai Buruh untuk menyusun undang-undang yang dapat memaksa penundaan.

Mereka pertama-tama akan mencoba membuat ruang dalam agenda parlemen untuk debat RUU dengan mengedepankan mosi yang akan dipilih oleh anggota parlemen pada Selasa malam.

Jika mereka berhasil, mereka akan memperkenalkan RUU mereka pada hari Rabu dan berusaha untuk menyelesaikannya sebelum parlemen ditangguhkan minggu depan.

Johnson telah menolak perceraian (Brexit) di atas meja, tetapi menegaskan, dia ingin mencapai kesepakatan dengan Brussels untuk meringankan akhir keanggotaan Uni Eropa Inggris yang berusia 46 tahun.

Para pemimpin UE telah menolak untuk membuka kembali kasus Brexit tetapi Johnson mengklaim mendapat kemajuan karena mayoritas Partai Konservatif di parlemen.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka belum melihat "proposal konkret" dari London tentang bagaimana mereka ingin mengubah kesepakatan yang ada.

Johnson mengungkapkan bahwa ia akan bertemu perdana menteri Irlandia Leo Varadkar untuk pertama kalinya di Dublin minggu depan untuk membahas Brexit.

Johnson telah menerima dorongan dalam jajak pendapat oleh tindakan tegas terhadap parlemen atas Brexit.

Pemilihan awal dapat memberi Johnson mayoritas, meskipun juga berisiko besar, karena lanskap politik sangat terfragmentasi oleh referendum 2016.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved