Lailatul Qomariyah, Anak Tukang Becak Raih Delar Doktor di ITS, Tolak ke Jepang Demi Tugas Mulia

Lailatul Qomariyah (27), anak tukang becak raih gelar doktor di ITS, tolak tawaran ke Jepang demi tugas mulia

(Doc. Lailatul Qomariyah)
Lailatul Qomariyah, mahasiswa doktoral ITS Surabaya yang baru menyelesaikan sidang terbuka disertasinya tentang pemanfaatan aplikasi silika solar sel. Laila mampu menyelesaikan studi S2 ke S3 hanya dalam jangka waktu tiga tahun. 

"Cibiran tetangga ke saya begini, 'Jadi tukang becak mau menyekolahkan anaknya ke Surabaya, dapat uang dari mana, apalagi tanahnya hanya sepetak yang ditempati sebagai rumahnya'," tutur Saningrat.

Namun, cibiran orang itu dianggap sebagai motivasi oleh Saningrat.

Begitu pula dengan Lailatul. Lailatul sendiri sudah bulat tekadnya untuk tetap melanjutkan pendidikan ke ITS sambil menutup telinga dari cibiran para tetangga.

"Bapak dan ibu tidak perlu kawatir soal biaya kuliah saya. Semoga saya mendapatkan rezeki sampai lulus," tutur Saningrat, mengenang kata-kata anaknya ketika hendak berangkat ke Surabaya.

Anak kebanggaan Saningrat Setelah Lailatul Qomariyah dinyatakan lulus sebagai mahasiswa baru di ITS, Saningrat dipanggil untuk datang ke kampus ITS.

Saningrat datang dengan baju seadanya dan bersandal jepit.

Untuk menemukan anaknya, Saningrat berkeliling kampus ITS kurang lebih satu jam lebih karena tidak tahu di mana ruangan yang harus dituju.

Beruntung ada satpam yang mengarahkan Saningrat ke ruang kuliah Fakutas Teknologi Industri.

"Ketika saya mau masuk ke ruang pertemuan anak saya, saya lihat orangtua dan mahasiswa yang lain turun dari mobil pribadi semua dan berdasi, sedangkan saya hanya bersandal jepit.

Tapi anak saya tidak minder dan mengajak saya masuk ke dalam ruangan," kata Saningrat.

Selama menempuh pendidikan S1, Saningrat dan istrinya tidak pernah dimintai biaya kuliah dan biaya hidup oleh Lailatul.

 

Dia sudah hidup mandiri di Surabaya dengan mengisi les privat dari rumah ke rumah.

Dari setiap anak, Lailatul mendapat honor Rp 800.000. Dari pendapatannya itu, Lailatul masih sempat mengirimkan uang ke orangtua, terutama ketika ayahnya butuh uang untuk modal bertani di musim tembakau.

"Seingat saya, saya hanya mengeluarkan biaya Rp 10 juta untuk beli motor dan Rp 6 juta untuk beli laptop Lailatul.

Selain itu, saya lebih sering dikirimi uang oleh Laila untuk modal bertani," kata dia.

Kepada Kompas.com, Lailatul Qomariyah menuturkan tidak pernah merasa minder karena berlatar belakang anak seorang tukang becak.

Meskipun setiap hari dirinya naik ontel sejauh 5 km dari tempat kos ke kampusnya, hal itu tidak mengurangi semangat untuk meraih prestasi gemilang hingga lulus doktor dengan IPK 4.0.

"Saya anak orang miskin, tapi saya tidak minder. Yang saya butuhkan adalah semangat orangtua, doa orangtua, dan kesabaran orangtua.

Hasilnya saya petik saat ini dan untuk masa depan saya," ungkap Lailatul saat diwawancarai via telepon seluler.

Hari Minggu, 15 September 2019, Lailatul Qomariyah, anak kebanggaan Saningrat itu akan diwisuda.

Saat sidang terbuka disertasi Lailatul pada 4 September 2019, Saningrat datang bersama enam saudaranya yang juga paman Lailatul.

Saat sidang berlangsung, mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa yang menjadi perbincangan antara anaknya dan tujuh profesor yang menguji Lailatul.

Pasalnya, bahasa yang digunakan bahasa Inggris. "Saya dan paman-pamannya Laila hanya duduk kebingungan karena kami tidak mengerti bahasa Inggris.

Kami ini orang kecil. Tapi sekarang saya bangga dengan anak saya.

Bukan saya sombong dengan prestasi anak saya saat ini, saya mensyukuri nikmat besar anak saya bisa sampai doktor tanpa saya banyak mengeluarkan biaya," ungkap Saningrat. (Intisari Online)

#Diuji Profesor Pakai Bahasa Inggris, Mahasiswi yang Raih Gelar Doktor S3 Ternyata Anak Tukang Becak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangganya Saningrat, Tukang Becak yang Lihat Anaknya Berhasil Raih Gelar Doktor"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved