Rumor 3 Demonstran Hong Kong Tewas Terus Meluas. Otoritas Keretaapi Akhirnya Rilis CCTV Stasiun

Video yang dirilis tersebut merupakan upaya bersama untuk menyanggah rumor yang tidak berdasar bahwa aksi polisi malam itu telah menewaskan tiga orang

South China Morning Post
Ribuan karangan bunga tanda berduka di depan Stasiun Prince Edward Hong Kong, setelah beredar isu bahwa tiga pendemo tewas pada bentrokan 31 Agustus malam 

“Saya tidak percaya apa yang dikatakan pemerintah. Para pejabat hanya berbohong untuk menutupi,” kata Au.

Polisi Hong Kong memukuli para pendemo di dalam gerbong MRT
Polisi Hong Kong memukuli para pendemo di dalam gerbong MRT (SCMP)

Orang lain yang membakar persembahan mengatakan bahkan jika perusahaan keretaapi merilis rekaman, itu bisa "direkayasa"

Dua orang telah meluncurkan gugatan perdata terhadap polisi dan MTR Corp dan meminta perintah pengadilan menuntut publikasi rekaman CCTV dari stasiun Prince Edward dan Lai Chi Kok.

MTR sebelumnya mengatakan rekaman CCTV biasanya disimpan selama 28 hari, tetapi dalam kasus insiden serius, itu akan disimpan selama tiga tahun.

Psikolog klinis Amos Cheung Chuen-yih mengatakan penyebaran desas-desus menunjukkan kepercayaan publik terhadap pemerintah runtuh.

"Ketika orang kehilangan kepercayaan pada suatu institusi, mereka akan cenderung memilih untuk mempercayai informasi yang sesuai dengan apa yang mereka anggap benar," kata Cheung.

Dia menambahkan bahwa orang yang mencari jawaban dari MTR adalah cara yang baik dan pihak MTR diharapkan mempertimbangkan tuntutan itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved