KEPRI TERKINI

KPK Geledah Kantor Bapelitbang Kepri, Kadis PUPR Dibawa ke Kantor BPKAD Kepri

KPK menggeledah kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Kepri setelah sebelumnya menggeledah kantor BPKAD Kepri.

Penulis: Endra Kaputra |
TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA
Kadis PUPR Kepri, Abu Bakar saat dibawa masuk kedalam kantor BPKAD Kepri, Rabu (18/9/2019) 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tidak hanya kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri, KPK juga menggeledah kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Provinsi Kepri.

Posisi bangunan dua kantor ini pun hanya berjarak 6 meter saja. Bertempat di perkantoran Pemprov Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Sekitar pukul 10.23 WIB pagi, Kepala Dinas PUPR Kepri Abu Bakar dibawa masuk tim KPK ke dalam kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri, Rabu (18/9/2019).

Abu Bakar yang mengenakan baju putih ini saat disapa awak media hanya tersenyum saja tanpa sepatah katapun.

Sampai berita ini di tulis, penggeledahan masih berlangsung.

KPK Geledah Kantor BPKAD

Rabu (18/9/2019) KPK kembali melakukan penggeledahan di kantor dinas Pemprov Kepri.

Kali ini penggeledahan dilakukan di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri

 KPK Buka Paksa Rumah Kadis PUPR Provinsi Kepri, Selama Penggeledahan Kadis Tidak Kelihatan

 Ada 3 Dinas di Pemprov Kepri yang Digeledah KPK, Semuanya Terkait Kasus Reklamasi Gubernur Kepri

Dalam penggeledahan yang dilakukan pagi ini, penyidik KPK melakukan penggeledahan di bagian sekertariat, pembendaharaan, dan perencanaan.

Sampai berita ini ditulis,penyidik KPK masih lakukan penggeledahan.

KPK Sebut, Penggeledahan 3 Instansi di Pemprov Kepri Terkait Dugaan Gratifikasi

Terkait Kasus Nurdin Basirun

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyebutkan, penggeledahan yang sedang dilakukan di sejumlah kantor dinas di Provinsi Kepri terkait dugaan gratifikasi tersangka Gubernur Kepri.

"Penggeledahan ini dilakukan dalam proses Penyidikan dugaan penerimaan suap, atau gratifikasi dengan tersangka NBU, Gubernur Kepri," katanya, Selasa (17/09/2019).

Disampaikannya, dalam penggeledahan ini, ada sebanyak tiga instansi penyidik KPK lakukan penggeledahan.

"Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pariwisata," ujarnya.

Penyidik KPK membawa 2 koper berukuran besar dan kecil berwarna hitam.
Penyidik KPK membawa 2 koper berukuran besar dan kecil berwarna hitam. (tribunbatam.id/Endra Kaputra)

 Polsek Batam Kota Tangkap Pelaku Pencurian Pipa Besi Milik PT ATB, Bawa Alat Las Untuk Potong Besi

 Hasil China Open 2019 - Marcus/Kevin Tundukkan Wakil Jepang, Kento Momota Kalahkan Lin Dan

Dari penggeledahan yang dilakukan, sejumlah dokumen terkait anggaran di dinas masing-masing.

Namun sejauh ini pukul 17.34 Wib sore, penyidik KPK masih berada di kantor Dinas Pariwisata Kepri.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Bulalimar pun juga tengah dalam perjalanan menuju kantornya dari Kota Batam.

Bawa Dua Koper Bekas

 Sekitar pukul 18.15 Wib malam, Kadis Pariwisata Kepri, Bulalimar tiba di kantor dinasnya, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Buralimar yang mengenakan baju putih terlihat langsung masuk, dan menemui penyidik KPK.

Terlihat dua koper berwarna hitam yang berukuran besar, dan kecil dimasukan ke dalam kendaraan yang digunakan penyidik KPK.

Kock Meng Saat Berada di Ruangan KPK, Ia resmi ditahan oleh KPK
Kock Meng Saat Berada di Ruangan KPK, Ia resmi ditahan oleh KPK (Tribunbatam.id/Dipa Nusantara)

 Sri Kukuhkan Komunitas Darah Rhesus Negatif, Pemilik Darah Langka di Batam Bergabung

 Jokowi Tinjau Lokasi Kebakaran Lahan di Pelalawan, Ribuan Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Pekanbaru

Dijumpai awak media. Bulalimar pun mengatakan, penyidik membawa beberapa dokumen, serta laporan keuangan Dinas Pariwisata.

"Ada beberapa dokumen, serta laporan keuangan dibawa untuk bahan pemeriksaan KPK," ujarnya.

Ditanyakan, adakah keterlibatan dengan dugaan gratifikasi jabatan yang menjerat Nurdin Basirun.

"Kalau saya tidak ada lakukan hal itu. Jabatan ini amanah, mau di copot pun saya siap. Sebab saya juga sudah pindah-pindah dinas. Jadi gak pakai sogokan begitu," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam pengegeldahan yang dilakukan. Hampir seluruh ruangan, termasuk ruang kerjanya ikut di geledah penyidik KPK. Namun, sejauh ini belum ada panggilan KPK untuk dilakukan pemberian keterangan.

"Kalau sampai saat ini, penyidil hanya melakukan penggeledahan saja. Tidak ada saya diminta untuk memberikan keterangan. Apapun yang dibutuhkan KPK, tentunya kita siap," ucapnya.(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved