BATAM TERKINI
Berkamuflase Mirip Bangunan Kosong, Ruko di Batam Ini Ternyata Markas Penjahat Siber
Sekuriti Ruko Grand Orchid Batam menyebut ruko yang dijadikan markas penjahat kejahatan siber terlihat seperti bangunan kosong.
Penulis: Beres Lumbantobing |
Misterius, Puluhan WNA Tinggal di Ruko, SekuritI : Tidak Pernah Tau Ada Orang Tinggal di Situ
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) yang berhasil diamankan unit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Rabu (1809/2019) sore memunculkan rasa heran bagi orang yang tinggal di lingkungan Kompleks Ruko Grand Orchid, Batam Center.
Hal itu diakui petugas sekuriti ruko Grand Orchid Batam Centre, Batam, Nuril Sabda kepada Tribunbatam.id, Rabu (18/9/2019), malam.
Ia mengaku heran saat tahu ternyata di dalam ruko itu ada aktivitas kejahatan siber yang melibatkan puluhan WNA.
“Di sini saya jadi sekuriti sudah bertahun-tahun dan bolak balik patroli pagi, siang dan malam namun sama sekali tidak pernah ada aktivitas di ruko itu,” ujarnya.
Nuril pun kaget saat Rabu (18/9/2019) sore sekira jam 16:00 WIB polisi ramai-ramai mendatangi ruko tersebut lalu memanggil kami petugas sekuriti menanyakan terkait aktivitas mereka.
“Saya nggak tau mereka masuk lewat mana. Sebab, pintu ruko ini tidak pernah buka sama sekali. Bahkan berdasarkan pengakuan pemilik ruko pun tidak mengetahui aktivitas mereka,” jelasnya.
• Gunakan Paspor Pelancong, WNA Asing Pelaku Penipuan Masuk Indonesia Lewat Jakarta
• Paspor WNA Pelaku Penipuan Akan Diperiksa Imigrasi Batam, Lucky : Kita Akan Tindak
Nuril mengatakan, saat polisi menggrebek ruko dan mengamankan puluhan WNA tersebut, di dalam ruko ternyata dilengkapi berbagai fasilitas yang cukup lengkap.
“Di dalam itu lengkap semua mulai peralatan mandi, makan dan tidur sudah seperti kamar hotel di dalam,” ungkapnya.
Pelaku Masuk Lewat Jakarta
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 47 Warga Negara Asing (WNA) yang diamankan Satreskrim Polresta Barelang terkait kasus penipuan sudah berada di Indonesia selama empat bulan terakhir.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan, para pelaku ini masuk ke Indonesia melalui Jakarta.
Kemudian mereka ke Batam dan tinggal di Beberapa perumahan mewah yang ada di Batam.
"Mereka menggunakan paspor pelancong dan tiba di Batam sekitar empat bulan lalu," sebut Pras menerangkan, Rabu (18/9/2019).
Para warga asing ini diduga tergabung dalam sindikat penipuan online internasional.
Mereka tinggal di Kawasan Perumahan Mewah Grand Orchid dan Komplek Taman Niaga Sukajadi, Batam Center, Batam.