Pengalaman Relawan Singapura Ikut Padamkan Api di Lahan Gambut: Kita Seperti Tak Melakukan Apa-apa
Tetapi setelah kami mematikan air, sebidang tanah masih terbakar seolah-olah kami tidak melakukan apa pun untuk memadamkan api
Selain itu, konsumen juga dapat mendukung restoran yang menggunakan produk-produk yang bersumber dari proses produksi yang memperhatikan lingkungan.
Saat ini, situs web PM Haze mencantumkan setidaknya sembilan restoran di Singapura yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan.
Untuk restoran lain, Tay menyarankan agar konsumen bertanya, apakah mereka menggunakan produk yang bersertifikat RSPO sebelum menggurui mereka.
“Kabut asap mungkin berasal dari Indonesia tetapi sebagai konsumen kita dapat berperan dan menyerukan praktik yang lebih berkelanjutan. Kita harus mengambil sikap tanggung jawab bersama terhadap masalah kabut asap,” katanya.
Karena itu, Tay mengakui bahwa solusi untuk tantangan kabut asap tidak begitu mudah.
Dia mencatat bahwa sementara pemerintah Indonesia telah memperkenalkan strategi rehabilitasi, termasuk moratorium penanaman baru di lahan gambut sejak 2015, penegakan hukum adalah "salah satu tantangan utama" untuk memastikan bahwa kebijakan ini dijalankan.
“Ahli lingkungan mengatakan untuk berhenti tumbuh di lahan gambut, tetapi ekonom mengatakan itu tidak mungkin karena pertanian komersial penting untuk mata pencaharian masyarakat. Apa yang akan dilakukan orang dengan mata pencaharian mereka?” Katanya.
Namun Tay tetap optimistis bahwa PM Haze dapat terus meningkatkan upaya restorasi lahan gambutnya ke wilayah yang lebih besar dan kabupaten lain dan membuat perbedaan yang signifikan dalam penanganannya.
"Upaya seperti ini, ketika kita pergi ke lahan dan memberikan bantuan, mereka tahu bahwa ternyata warga Singapura yang peduli. Kita perlu ke sana dan membuat perbedaan," tambahnya.