BINTAN TERKINI
Pengendara Bosan Setiap Hari Antrian Terjadi di SPBU Toapaya, DKUPP: Jika Melanggar Kami Tindak
Sejumlah pengendara berharap kuota untuk bahan bakar solar di Kabupaten Bintan di tambah dan di perhatikan Pemerintah Bintan
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBINTAN.com,BINTAN - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar semakin sering terjadi di Wilayah Kabupaten Bintan, Senin (07/10/2019).
Pasalnya, hampir sejumlah SPBU yang ada di Bintan sering terjadi antrian panjang saat bahan bakar solar tiba di sejumlah pombensin.
Salah satunya di SPBU Tanjunguban pada Minggu (6/10) kemarin hingga menyebabkan BBM solar habis.
Hal yang sama juga sering terlihat di Pombensin Toapaya Selatan KM 16, Kabupaten Bintan yang hampir setiap hari antri panjang disaat bahan bakar jenis solar tiba di lokasi.
Sejumlah pengendara juga mengaku bosan akan hal antrian panjang itu. Bahkan mereka pun berharap kuota untuk bahan bakar solar di Kabupaten Bintan di tambah dan di perhatikan Pemerintah Bintan.
"Setiap hari kalau solar datang selalu ngantri seperti ini, terkadang sampai dua jam kita nunggu. Bosan tiap hari begini terus,"kata Soni pengendara mobil Box.
• Sidang Penganiayaan Anak di Karimun, Usai Sidang Tiga Bos Hotel Pindah Mobil Kejaksaan
• Lokasi Pasar Murah yang digelar oleh Disperindag Batam, 1 Kecamatan Ada 2 Tempat
• Tersangka Pembakaran Hutan di Batam Dilimpahkan ke Kejaksaan, Tapi Otak Pelaku Masih Berkeliaran
Ia juga menyebutkan,bahwa setidaknya dinas terkait juga bisa memperhatikan kebutuhan solar di Kabupaten Bintan.
"Supaya tidak setiap solar datang di SPBU, pasti akan antri panjang. Ya kenapa antri panjang, ya karena sekali datang pasti akan habis,"tuturnya.
Ditempat yang sama juga ada Zumakir salah satu pengendara truk menuturkan, antrian panjang menurutnya sudah sangat sering di SPBU Kilometer 16 Toapaya Selatan.
"Sebab di SPBU Kilometer 16 memang solar setiap hari ada. Berbeda dengan SPBU seperti di Tanjungpinang dan Kijang itu tidak setiap hari,"terangnya.
Zumakir juga menyebutkan, jika ingin mengisi solar, para pengendara yang berbahan bakar solar memang harus sejak pagi mengantri.
"Ya kalau ga dari pagi kalau antri di SPBU Kilometer 16 ini, pasti nanti habis. Jadi setiap datang sejumlah pengendara BBM solar pasti langsung antri,"tuturnya.
Sementara itu,PPNS Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan Setia Kurniawan menuturkan, mengenai kondisi kelangkaan BBM solar tersebut mengatakan pihaknya sudah memantau dan akan melakukan tindakan hukum.
"Kami sesuai aturan hukum saja, jika ada yang melanggar aturan akan kami tindak. Jika itu subsidi maka berikan sesuai yang membutuhkan sesuai aturan,”tuturnnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Bintan, Hasriawadi menyampaikan sangat menyayangkan perihal kelangkaan solar di Provinsi Kepri, khususnya di Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sendiri.