Dituding Selingkuh, Perwira Polisi Ini Bantah Berhubungan, Sebut Teman Dekat dan Bisnis Tas
Ipda Supriyono menyangkal tudingan bahwa dia telah berselingkuh atau berbuat zina dengan IN pada malam waktu sebelumnya.
Begitu pun, saat pintu kamar dibuka, ia masih tertidur bersama anak keduanya.
"Malam itu, kita dari Temanggung, terus sempat ke Pringsurat dulu ngantar ibu dan anak (yang pertama)," kata IN.
Diakui, malam itu sehabis mengambil tas di sebuah tempat di Kota Magelang, dialah yang berinisiatif mengajak menginap.
Ini dengan mempertimbangkan keesokan harinya, di mana mereka akan meneruskan perjalanan ke Yogyakarta.
"Sebenarnya bukan mau di Shafira, di Artos, cuma kamar tidak tersedia," akunya.
Dituturkan, mereka sampai di hotel pada hampir pukul 23.00 WIB.
Setelah mengurus proses check-in, mereka akhirnya baru masuk kamar sekitar satu jam kemudian.
"Proses cek ini agak lama, karena ada masalah di akun ku (aplikasi pemesanan hotel online)," katanya.
Saat menginap itu, kamar yang ditempati pun adalah double bed.
Bukan single.
Bahkan sebelum tidur, IN sempat meminta Supriyono membeli susu untuk si anak.
"Karena memang semula gak ada rencana nginap, karena itu gak bawa susu anak," tutur IN.
Kala itu, sebelum tidur ia sempat ganti pembalut di kamar mandi kamar hotel tersebut.
Setelah tidur beberapa saat, terjadilah penggerebekan.
"Sof***nya juga diambilin toh, wong aku lagi mens kok," ujarnya.
