Kisah Abidin Hasibuan Bos PT Sat Nusapersada, Peran Besar Jusuf Kalla Tetapkan Batam FTZ Menyeluruh
Jasa Jusuf Kalla untuk Batam, penetapan status FTZ menyeluruh. Bos PT Sat Nusapersada, Tbk Abidin Hasibuan
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
“Jadi waktu rapat itu Pak Kalla sangat tegas. Kondisi di Batam sudah bercampur perumahan adalah salah pemerintah. Dan langsung diputuskan Batam FTZ menyeluruh,” ujar Abidin.
Sepulang dari Jepang, SBY setuju penetapan FTZ menyeluruh bagi Batam pada 2006.
Berlanjut menjadi Wapres di era Jokowi, Jusuf Kalla tetap konsisten dan peduli investasi.
“Beliau orangnya ceplas-ceplos, konsisten dan memori ingatannya luar biasa,” ujar Abidin.
Jusuf Kalla sudah 4 kali berkunjung ke PT Sat Nusapersada, Tbk.
Kalla juga hadir ketika Sat Nusapersda kerjasama dengan Pegatron lakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat.
Kalla sangat ingin hadir karena Indonesia mampu ekspor smartphone ke Amerika Serikat.
Saat itu Abidin menyampaikan mahalnya tarif kontainer dari Batam menjadi kendala bagi investor.
Mendengar keluhan itu, Kalla langsung ingin meninjau kondisi pelabuhan Batuampar meski sebelumnya tanpa ada agenda.
Kalla memerintahkan segera memperbaiki pelayanan di pelabuhan Batuampar dan mencari persoalan mengenai mahalnya biaya kontainer dari Batam.
Abidin yakin, meski Kalla akan tetap menjadi tokoh nasional meski tidak lagi menjabat wakil presiden. “Susah cari orang kayak beliau. Tapi saya yakin beliau tetap menjadi tokoh nasional,” ujar Abidin.
Abidin terakhir bertemu dengan Kalla sekitar 15 Agustus 2019. Kalla berpesan Batam tidak perlu ribut lagi karena antara BP Batam dengan Pemko Batam sudah satu pintu.
Kalla menegaskan status Batam tetap FTZ menyeluruh, KEK sifatnya menambah fasilitas.
“Pesan beliau Batam harus dikelola dengan baik. Potensinya bagus. Jadi kita hutang budi sama beliau. Itu yang tidak bisa saya lupakan dari sosok Jusuf Kalla,” ujar Abidin.(*)