Rasman Ungkap Kronolgi Anak Bacok Ayah Kandung, Lihat Kejadian saat Tunggu Anak Ngaji
Salah seorang tetangga Ahmad Kasian, Rasman (44), menceritakan kejadian yang dilihat dengan mata kepalanya tersebut.
TRIBUNBATAM.id - Tidak ada yang mengira Rabu, 23 Oktober 2019, peristiwa Anak Bacok Ayah terjadi kepada satu keluarga di Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Ahmad Kasian (78) tewas di tangan putra bungsunya, Dwi Tanoyo (31) setelah sang anak dengan sadar membacok ayah kandungnya tersebut dengan sabit dan mengenai bagian bawah ketiak sebelah kiri.
Meski sudah mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, nyawa Ahmad Kasian tak terselamatkan karena darah yang mengucur terlalu banyak.
Salah seorang tetangga Ahmad Kasian, Rasman (44), menceritakan kejadian yang dilihat dengan mata kepalanya tersebut.
Pada Rabu, 23 Oktober 2019 selepas maghrib, sekira pukul 18.30 WIB, Rasman seusai mengantar anaknya mengaji, singgah ke kediaman Ahmad Kasian.
Selain ingin silahturahmi, Rasman juga menunggui anaknya pulang mengaji.
Ketika itu Rasman duduk bersebelahan dengan Ahmad Kasian di satu kursi, sambil berbincang-bincang.
Di waktu yang sama, kediaman Ahmad Kasian sedang ramai dengan putra-putrinya yang telah berkeluarga, datang mengunjunginya, Tri dan Dwi Tanoyo (31).
Tri mendapat kabar bahwa ayahnya, Ahmad Kasian sakit dan habis berobat, sehingga Tri datang menjenguk orangtuanya itu.
Menurut Rasman, pada saat itu, Tri sedang berada di dapur bersama Supiah, istri Ahmad Kasian serta ada juga istrinya Dwi Tanoyo (31).
Kurang lebih ada enam orang mereka berbicang di dapur.
Dwi Tanoyo merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Ahmad Kasian dan Supiah.
Dwi belum lama menikah dan masih tinggal bersama orangtuanya.
"Waktu itu Dwi masuk (ke rumah) terus menghampiri kakak perempuannya (Tri) yang sedang membuatkan saya minum," cerita Rasman.
Ternyata, Dwi hanya ingin memastikan kepada kakaknya, terkait hal apa yang sudah dibicarakan Tri dengan ayahnya, mengenai dirinya.