Rasman Ungkap Kronolgi Anak Bacok Ayah Kandung, Lihat Kejadian saat Tunggu Anak Ngaji
Salah seorang tetangga Ahmad Kasian, Rasman (44), menceritakan kejadian yang dilihat dengan mata kepalanya tersebut.
Sementara ayahnya, Ahmad Kasian meninggal dunia, meskipun sudah diupayakan ke IGD RSUD Pringsewu.
Peristiwa tersebut menyisakan duka yang mendalam.
Istri Ahmad (korban) dan istri Dwi (pelaku) syhok dan pingsan akibat tragedi itu.
Suasana duka masih terlihat jelas pada Kamis, 24 Oktober 2019 pagi.
Di mana kerabat dan warga sekitar berkumpul untuk melaksanakan prosesi pemakaman Ahmad Kasian.
Ahmad Kasian yang akrab disapa Kemat, terkenal di desanya sebagai orang yang sangat baik.
Dalam kesehariannya, Ahmad terkenal bertutur kata sangat santun.
"Tentu kami sangat kehilangan, karena semasa hidupnya Pak Ahmad Kasian sangat baik, ramah, bahkan sering memberi contoh kepada pemuda-pemuda saat riungan," tutur Saring, rekan korban usai pemakaman, Kamis, 24 Oktober 2019.
Perkara Anak Bacok Ayah tersebut, saat ini sedang dalam penanganan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pagelaran.
Kuat dugaan motif yang melatarbelakangi Dwi Tanoyo nekat membacok ayahnya sendiri lantaran persoalan ekonomi.
Dwi Tanoyo pada Rabu 23 Oktober 2019 siang datang ke Balai Pekon Bumi Ratu untuk mengurus pembuatan surat usaha.
Kedatangan Dwi Tanoyo ke Balai Pekon Bumi Ratu, diungkap oleh Kepala Pekon Bumi Ratu, Ismali.
Sedangkan Kepala Polsek Pagelaran AKP Syafri Lubis menerangkan, bila Dwi Tanoyo mempunyai tunggakkan cicilan sepeda motor.
Dwi Tanoyo, kata Syafri Lubis, bermaksud meminjam uang ke bank dengan alasan untuk modal usaha sehingga memerlukan surat usaha.
Surat yang diurus Dwi, lanjut Syafri Lubis, merupakan surat usaha ternak kambing.