Gunakan Sabuk Kempo, Ini Penjelasan Polisi Soal Kondisi Krisna yang Ditemukan Gantung Diri
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban secara visual.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Polisi Sektor (Polsek) Bintan Utara bersama dokter dari Puskesmas Sri Bintan melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh Krisna (19), honorer Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri yang ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban secara visual.
Dugaan bunuh diri makin kuat karena kondisi tulang leher bergeser dengan leher akibat terjerat sabuk kempo.
• Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Warga Bintan Ini Sempat Kirim Permohonan Maaf ke Kakaknya
• Berhasil Mengungkap Kasus Sabu 118,5 Kilogram, Kapolres dan Kapolsek Bintan Utara Dapat Penghargaan
• Camat Teluk Sebong Bongkar Lagi Hasil Rehab Lapangan Voli dari Dana Desa 2019, Ini Sebabnya
“Korban ditemukan gantung diri dengan seutas kain sabuk kempo yang di kaitkan pada tiang platfon kamar korban,” ujar Kapolsek Bintan Utara melalui Kanit Reskrim Iptu N Sembiring Jumat (25/10/2019).
"Korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri,"tutur N Sembiring, Jumat (25/10/2019).
Setelah dilakukan pemeriksaan di puskesmas, jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
"Informasi dari pihak keluarga akan dimakamkan hari ini," ucapnya.(tribunbatam/alfandisimamora)