KRI Banda Aceh 593, Pengawal Samudra Indonesia Berlabuh di Bintan, Miliki Helipad Hingga RS Darurat
Mengintip KRI Pengawal Samudra Indonesia yang Berlabuh di Bintan, Miliki Helipad Hingga RS Darurat
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 berlabuh di Bintan sejak kamis (24/10/2019).
Kapal KRI Banda Aceh 593 merupakan jenis kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD).
KRI Banda Aceh diproduksi dalam negeri oleh PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia.
Dilansir dari Wikipedia, PT PAL Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang industri galangan kapal.
Kantor pusat dan industri galangan kapal ini terdapat di Surabaya, Jawa Timur.
KRI Banda Aceh 593 yang diproduksi PT PAL tersebut disebutkan mampu memuat hingga sebanyak 344 personel, tiga unit Helikopter jenis Mi-2/Bel 412 di deck dan dua di hangar, dua unit LCVP, tiga unit Howitzer dan 21 unit Tank.
Komandan KRI Banda Aceh 593, Ali Setiandy, pada Minggu (27/10/2019) mengatakan, tugas KRI Banda Aceh 593 multi guna dan penting.
"Tugas Kapal ini merupakan kapal angkut, kapal Ampibi, Tank dan Helipkter untuk doking dalam melaksanakan serbuan dari laut ke darat,"kata Ali Setiandy
Selain mengangkut Ampibi, Helikopter dan Tank, KRI Banda Aceh juga sering digunakan untuk mengangkut pasukan marinir saat menjalan misi khusus.
Pasukan maririnir yang diangkut bisa dalam rangka perang ataumis pengamanan Wilayah perairan NKRI.
"Jadi kapal ini sudah sangat sering digunakan marinir dalam bertugas mengamankan perairan Republik Indonesia,"tuturnya.
Ali juga menyebutkan, bahwa kapal KRI Banda Aceh yang berada dibawah kepemimpinannya saat ini, juga bisa mampu mengangkut hingga lima helikopter dalam operasi pengamanan.
Dimana helikopter yang di bawa kapal KRI Banda Aceh ini, sendiri digunakan untuk membantu operasi tempur berikutnya dari udara dalam pemantauan lawan.
Tidak hanya itu, kapal ini juga sering digunakan untuk operasi kemanusiaan dengan tim Sar dalam proses evakuasi dan melawan musuh di perairan.
"Kalau untuk kapasitas kendaraan taktisnya itu mampu mengangkut 22 unit, dan untuk tank hanya 21 unit,"terang Ali, Komandan KRI Banda Aceh 593 yang kedelapan ini.