KILAS BALIK
Menguak SOSOK Kapolri yang Dicopot Presiden, Bermula Ungkap Perkosaan, Pesan Sang Ibu Bikin Tenang
Jenderal pemberani ini lantas membentuk tim khusus bernama Tim Pemeriksa Sum Kuning atas kasus perkosaan
Presiden Soeharto bahkan sampai turun tangan agar kasus ini berhenti.
Dia meminta agar kasus ini diserahkan ke Tim pemeriksa Pusat Kopkamtib.
Persidangan lanjutan pun digelar.
Polisi mengumumkan tersangka pemerkosaan Sum ada 10 orang dan semuanya bukan anak pejabat seperti yang dituding Sum.
Para terdakwa ini membantah keras dan menyatakan siap mati jika benar memperkosa.
Hoegeng seperti tersadar.
Ada kekuatan besar yang membelokkan kasus ini.
Benar saja. Pada 2 Oktober 1971, Hoegeng dipensiunkan sebagai Kapolri.
Seusai dipensiunkan di umur 49, seperti dikisahkan dalam buku Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan karya Suhartono, Hoegeng kemudian mendatangi ibundanya untuk sungkem. “Saya tak punya pekerjaan lagi, Bu,” kata Hoegeng.
Sang ibunda menjawab tenang.
“Kalau kamu jujur dalam melangkah, kami masih bisa makan hanya dengan nasi dan garam,” kata sang ibunda.
Kalimat sang ibunda menenangkan hati Hoegeng dan keluarganya.
Dan, hingga akhir hayatnya, Hoegeng tetap setia di jalan kejujuran yang dipilihnya.
• BREAKINGNEWS - Sebuah Rumah di Desa Munjan Anambas Terbakar
• Pengamat Film Indonesia Puji Laura Basuki dan Sutradara di Film Susi Susanti, Detail dan Seru
• Uang Saku Hingga Biaya Wisuda, Daftar Beasiswa Kuliah Tokopedia di 25 Kampus Indonesia
• An Se-young, Pemain Masa Depan Korea Selatan, Juara Tunggal Putri French Open 2019 di Usia 17 Tahun
• Bikin Film Dokumenter K-Pop, BBC Soroti Lee Soo Man Pendiri SM Entertainment
• VIDEO-Arema FC vs Semen Padang Kick Off Jam 18.30 WIB, Kabau Sirah Tahu Cara Main Arema FC
FOLLOW IG INSTAGRAM TRIBUN BATAM
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sosok Kapolri yang Dicopot Soeharto, Bermula Ungkap Perkosaan, Pesan Sang Ibu Bikin Tenang