Event Sail To Bintan, Puluhan Yacth Mewah Gagal Berlayar Akibat Cuaca
Puluhan yacht mewah gagal berlayar ke perairan Bintan dalam event Sail to Bintan. Alasannya karena kendala cuaca dan masalah teknis.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Puluhan yacht mewah gagal berlayar ke perairan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal itu dikarenakan kendala cuaca dan teknis, membuat puluhan yacht yang berlayar dari berbagai negara ini gagal sampai ke perairan Kepri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Wan Rudy Iskandar mengatakan, semula puluhan yacht itu akan berlayar ke perairan Bintan dalam rangkaian event wisata Sail to Bintan.
Tetapi hanya beberapa saja yang singgah di perairan Bintan.
Jumlahnya belasan yacht.
Event ini sendiri termasuk rangkaian event Sail to Indonesia yang digelar baru-baru ini.
Wan Rudy menuturkan, setiap akhir tahun puluhan bahkan ratusan yacht mewah dari berbagai negara kerap berlayar ke perairan Kepri dan singgah di perairan Bintan.
• Jalan Lintas Barat Bintan Rawan Kecelakaan, Warga Minta Perhatian Pemerintah
• INFO Lowongan Kerja CPNS Bintan 2019, Tersedia 152 Formasi, Ada Lowongan Untuk Disabilitas
"Bintan sebagai exit point atau pintu terakhir yacht dalam event Sail to Indonesia," ucapnya, Selasa (12/11/2019).
Wan Rudy menyebutkan, pada event wisata yang sama tahun ini, jumlah peserta Sail to Indonesia yang singgah ke perairan Bintan menurun.
Asumsi awal, jumlah peserta Sail to Indonesia yang singgah ke perairan Bintan mencapai 100 peserta yacht.
Tetapi, akibat disebabkan berbagai hal diantaranya kondisi cuaca dan teknis membuat jumlah peserta yacht dalam event Sail to Indonesia hanya sebanyak 19 yacht.
"Jadi peserta yacht hanya 19 yacht saja yang dapat menyelesaikan sampai dengan tahapan akhir. Adapun pesertanya ada berasal dari Australia, UK, Sweden, Norwegia, US, dan Canada," terangnya.
• Diduga Perampok, Polisi Ringkus Empat Pria di KM 16 Toapaya Selatan Bintan
• Keluarga Besar Polres Bintan Nobar FilmHanya Manusia Bersama Masyarakat
Wan Rudy mengatakan, peserta Sail to Indonesia yang singgah di perairan Bintan telah menyelesaikan dokumen keimigrasiannya untuk balik ke negara asal.
"Para peserta Sail Bintan 2019 satu persatu mulai check out kembali ke daerah asalnya," tuturnya.
Wan Rudy mengatakan, Sail to Bintan merupakan rangkaian dari seri “Sail to Indonesia 2019” yang dimulai dari Papua sampai dengan port terakhir di Bintan.
Pada kegiatan itu, lama perjalanan peserta sampai ke kampung halaman bervariasi ada 2 bahkan sampai 4 bulan perjalanan laut.
Bahkan, sebagian besar dari peserta adalah retirement (pensiunan) yang menghabiskan waktu mengarungi samudera membelah laut.
Kapal-kapal itu telah dilengkapi dengan persiapan logistik yang mencukupi selama perjalanan berlangsung.
"Dari sejumlah peserta kalau kita lihat sudah ada yang menginjak usia paruh baya, tetapi masih tetap semangat dan mengagumkan," ungkapnya.
(tribunbatam.id/alfandi simamora)