Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Sempat Dicegah Masuk
Terduga pelaku bom bunuh diri yang menyerang Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, sempat dicegah masuk oleh petugas yang berjaga.
Kejadian ini terjadi di lapangan parkir Polrestabes Medan.
Ledakan bom yang terjadi di Polrestabes Medan menyebabkan seorang polisi menjadi korban ledakan.
Bom tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019).
"Selain korban terduga pelaku, ada satu korban dari petugas polisi, dibawa ke rumah sakit, kami masih menunggu, apa kondisinya parah atau tidak," kata jurnalis Kompas TV, Ferry Irawan, seperti dilansir dari Kompas TV, Rabu pagi.
Terduga pelaku bom bunuh diri tersebut diduga telah tewas.
Sebab, lanjut Ferry, tubuh terduga pelaku sudah dalam kondisi tak utuh.
"Lokasi titik ledakan di halaman Polrestabes Medan, persis di kantin Polrestabes Medan di dalam," ujar Ferry.
Sebelum ledakan bom terjadi, dikabarkan Densus 88 Mabes Polri telah menangkap 2 teroris di Kampar.
Dari Informasi yang dihimpun, ternyata dua orang ini sering berenanga di sungai kampar.
Dua dari enam terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri, sering dilihat warga sedang berenang di Sungai Kampar Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
"Sekitar tiga bulan yang lalu saya masih melihat dua orang itu berenang di sungai," kata seorang warga Kadindin kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019).
Dia pun sempat heran ada orang yang nekad berenang di sungai yang kedalamannya sekitar 20 meter dan lebar sekitar 200 meter.
"Jarang sekali warga di sini menyeberang sungai dengan berenang. Tapi kalau yang dua ( terduga teroris) itu sudah sering," ujar Kadindin.
Selain berenang pada siang, sambung dia, kedua terduga pelaku juga sering berenang di malam hari.
Bahkan, Kadindin juga pernah melihat kedua terduga pelaku pacu sampan di Sungai Kampar.
