Viral Foto Bilik Asmara Untuk Pengungsi Ambon, Dirasa Penting Agar Pengungsi Tidak Semakin Stres

Sebagai pengungsi, mereka juga berharap adanya sebuah Bilik Asmara. Harapan tersebut disampaikan agar para pengungsi bisa menyalurkan hasratnya diten

Editor: Eko Setiawan
siakapkeli
Bilik Mesra 

Hal yang sama juga diutarakan oleh pengungsi lainnya, Yuni.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan seksual para pengungsi, pemerintah perlu menyediakan tempat yang layak di lokasi-lokasi pengungsian.

Menurut Yuni, dengan membangun bilik asmara bagi para pengungsi di lokasi pengungsian, maka hal itu akan meminimalisasi tingkat stres para pengungsi yang sudah lebih dari sebulan tinggal di tenda-tenda darurat.

“Pemerintah harus memikirkan hal itu, harus ada tempat yang layak ya untuk urusan itu,” ujarnya.

Sementara pengungsi lain, Naim Lessy, yang ditemui Kompas.com memiliki pandangan berbeda mengenai hal tersebut.

Menurutnya, pembangunan bilik asmara di lokasi pengungsian justru akan menimbulkan kesan yang tidak elok.

Menurut dia, sebaiknya pemerintah lebih cepat menyalurkan bantuan kepada para pengungsi yang rumahnya rusak agar segera dibangun.

Dengan begitu, masyarakat dapat kembali hidup dengan normal dan dapat melakukan aktivitas apa pun dengan bebas.

”Kalau saya,  kan kita juga harus malu dengan orang-orang tua di sini, jadi sebaiknya kita tunggu bantuan dari pemerintah agar kita bisa segera membangun rumah yang layak biar sederhana,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy memahami kebutuhan seksual bagi pengungsi.

Namun karena konsep penanganan pengungsi tidak lagi menggunakan sistem hunian sementara, maka pembangunan bilik asmara di lokasi-lokasi pengungsian tidak bisa dilakukan.

“Tidak ada lagi huntara, jadi langsung pembangunan rumah warga, kalau seandainya hunian sementara itu masuk dalam konsep maka sudah pasti itu (barak khusus) akan kita bangun,” katanya kepada Kompas.com.

Dia menyebut, saat ini anggaran untuk pembangunan rumah-rumah warga yang rusak telah disiapkan Kementerian Keuangan dan BNPB. Anggaran itu akan segera dicairkan ke Maluku.

Menurut Farida, anggaran pembangunan rumah-rumah warga yang rusak itu belum dapat dicairkan karena masih perbaikan administrasi para korban gempa.

“Karena kemarin itu dari kabupaten kota memasukkan data tanpa NIK dan Kartu Keluarga jadi diperbaiki ulang. Nanti setelah itu semua selesai dananya langsung cair, jadi masyarakat bisa langsung membangun  kembali rumahnya, mungkin bulan depan sudah bisa selesai,” katanya.

(PosBelitung/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul POPULER Bilik Asmara Kebutuhan Seksual Pengungsi Gempa Ambon, Akankah Seperti Bilik Mesra di Lombok?,

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved