Viral Foto Bilik Asmara Untuk Pengungsi Ambon, Dirasa Penting Agar Pengungsi Tidak Semakin Stres

Sebagai pengungsi, mereka juga berharap adanya sebuah Bilik Asmara. Harapan tersebut disampaikan agar para pengungsi bisa menyalurkan hasratnya diten

Editor: Eko Setiawan
siakapkeli
Bilik Mesra 

TRIBUNBATAM.id - Pengungsi Gempa di Ambon, Maluku berada di sebuah pengungsian yang aman.

Sebagai pengungsi, mereka juga berharap adanya sebuah Bilik Asmara.

Harapan tersebut disampaikan agar para pengungsi bisa menyalurkan hasratnya ditengah pengungsian

Seperti kasus pengungsi gempa Lombok yang berbulan-bulan lamanya berada di Pengungsian.

Tengah populer berita narasi bilik asmara sebagai wadah pemuas kebutuhan seksual warga pengungsi gempa Ambon, Maluku.

Tak sedikit pengungsi yang mendambakan dibangunnya bilik asmara alias tempat bagi pasangan suami istri untuk berhubungan intim.

Berikut Daftar Gaji PNS di Indonesia Pergolongan, Masih Mau Daftar CPNS?

Yakni dengan tujuan untuk menjaga kejiwaan atau kondisi psikologi warga di pengungsian.

Sementara itu, pernah diberitakan Pos Belitung (grup TribunAmbon.com), tempat untuk melayangkan hasrat pasutri itu pernah dibangun.

Khususnya untuk pasutri pengungsi gempa Lombok beberapa waktu lalu.

Tempat yang dinamai 'Bilik Mesra' didirikan di Dusun Pawang Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, yang dilakukan oleh sukarelawan bencana gempa bumi.

Pendirian 'Bilik Mesra' itu dilakukan untuk memberi ruang kepada pasangan suami isteri melakukan hubungan intim.

Bilik Mesra
Bilik Mesra (siakapkeli)

Gempa bumi yang melanda pulau Lombok selama satu bulan sejak 29 Juli 2018 hingga akhir Agustus ini membuat korban gempa masih bertahan di tenda tenda pengungsian.

Banyak hal yang dibutuhkan oleh para pengungsi, satu diantaranya adalah mengenai hubungan biologis suami istri.

Demi hubungan biologis tersebut relawan membuatkan sebuah kamar khusus yang dinamakan “Bilik Mesra” yang kegunaannya khusus untuk menyalurkan hasrat suami istri para pengungsi.

Adapun tujuannya adalah untuk menjaga sisi psikologi dan keamanan para pengungsi selama terjadinya bencana.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved