KARIMUN TERKINI
Melihat Nilai Khairunisa di Ijazah, Kepsek: Anaknya Memang Pintar
Dari nilai terakhirnya, Khairunisa tergolong anak yang pintar. Tidak ada nilai yang dibawah 70. Hanya beberapa mata pelajaran yang nilai 70.

"Pembawaannya tenang. Dia termasuk salah satu pelajar favorit saya, karena dia tergolong anak yang pintar mengaji. Dari segi ekonomi juga dia tergolong anak kurang mampu. Feeling saya dia agak beda, anaknya terlalu lurus, seperti mudah terbawa arus," kenang Nurbit.
Polisi Bongkar Makam Khairunisa
Polisi membongkar makam Khairunisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Selasa (26/11/2019).
Pembongkaran makam dilakukan untuk mengungkap sebab kematian remaja putri 15 tahun yang dikabarkan hilang sejak Juni 2019 lalu.
Pemeriksaan terhadap jenazah Khairunisa yang tinggal tulang-belulang dilaksanakan secara tertutup.
Di sekeliling makam ditutupi menggunakan terpal berwarna biru. Di atas makam juga dipasangi tenda.
Selain itu polisi juga menutup areal pemeriksaan dengan garis polisi agar tidak ada yang mengganggu jalannya pemeriksaan.
Di lokasi terlihat Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramoni dan anggotanya. Kemudian tampak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri, Dokter Iptu Leo bersama sejumlah anggota timnya.
Pihak keluarga dan sejumlah masyarakat juga berada di lokasi.
"Yang tidak berkepentingan mohon agat barada di garis batas, dan mohon untuk tidak memfoto," kata Herie.
Penemuan kerangka manusia di semak tidak jauh dari salah satu hotel di Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun yang diketahui Khairunisa (15) pertama kali ditemukan oleh Intan saat mencari kayu Jumat (25/10/2019).
Meski masih diselidiki pihak kepolisian, namun keluarga yakin penemuan kerangka manusia itu merupakan Khairunisa.
Keluarga berkeyakinan karena terdapat barang, salah satunya pakaian yang membalut kerangka itu.
Dugaan sementara polisi, penemuan kerangka manusia itu meninggal karena bunuh diri.
Dari keterangan kakak korban kepada polisi, ia melihat Nisa pergi sendiri keluar rumah menggunakan sepeda motor matik sambil membawa tas kecil warna abu-abu.