KARIMUN TERKINI

Kanwil DJBC Kepri Perpanjang Masa Pencarian, Cari Tekong Korban Tabrakan Kapal Patroli vs Speedboat

Humas Kanwil DJBC Kepri, Refli Feller Silalahi belum memperoleh informasi apakah proses pencarian korban melibatkan instansi lain atau tidak.

tribunbatam.id/istimewa
Anggota Kanwil DJBC Khusus Kepri melakukan pencarian di sekitar lokasi kapal patroli dan speedboat tabrakan. Pencarian dilakukan untuk memastikan apakah ada korban yang jatuh ke laut dari peristiwa Minggu (1/12/2019) kemarin. 

Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri, Refly dalam siaran pers mengatakan, insiden tersebut berawal ketika Satuan Tugas Patroli Laut Kanwil Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri) dan Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Batam mendapat informasi akan adanya kegiatan penyelundupan BKC/MMEA (Barang Kena Cukai/Minuman Mengandung Etil Alkohol), dengan modus Ship to Ship dengan High Speed Craft (HSC) di Selat Singapura, Minggu (1/12/2019).

Berdasarkan informasi tersebut diputuskan untuk mengerahkan satuan tugas speedboat untuk menjaga sekitar perairan Nongsa dan Karang Galang.

"Sekitar pukul 19.30 WIB, diperoleh informasi mengenai ada empat unit lebih HSC memasuki Selat Singapura. Sekitar pukul 20.10 WIB, dua HSC terpantau mengikuti patroli Bea dan Cukai. Kemudian HSC yang berada di depan memotong haluan kapal patroli, namun dapat dihindari," ucap Refly.

Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri itu mengungkapkan, selang beberapa detik ketika speed Bea Cukai mengamankan posisi, datang lagi satu buah HSC lain dari arah belakang menutup haluan speed Bea Cukai dan menyebabkan body contact yang tidak dapat dielakkan.

Kapal Bea Cukai mendekati HSC untuk melakukan pemeriksaan. Namun mendapat perlawanan menggunakan senjata tajam dari ABK kapal penyelundup.

Karena alasan keamanan, patroli Bea dan Cukai memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi dan melaporkan kejadian itu kepada pimpinan.

2. Alami Luka Robek dan Patah Gigi

Anggota bea dan cukai mengalami luka robek dan patah gigi dalam tabrakan kapal bea dan cukai dengan speedboat Minggu (1/12/2019).   

Anggota bea cukai yang mengalami luka ini memerlukan tindakan medis setelah speedboat dilaporkan menabrakkan diri ke kapal patroli mereka. 

Di lokasi berbeda, di sekitar perairan Karang Galang bagian Timur, kapal patroli Bea dan Cukai lainnya dilaporkan didatangi oleh HSC 6 mesin Mercury yang membawa banyak massa.

Petugas mengambil keputusan untuk kembali ke pangkalan Kanwil DJBC Khusus Kepri di Pulau Karimun Besar.

Hal ini karena ada patroli yang memerlukan tindakan medis dan bagian haluan kapal patroli mengalami kerusakan.

"Di lokasi itu, massa melontarkan ancaman ke speed Bea Cukai. Dikarenakan kondisi yang tidak kondusif dan kalah jumlah, speed BC menghindar dan mundur ke lokasi aman," ucap Refly.

3. Lakukan Pencarian 

Dua kapal milik Bea Cukai yakni Satgas Patla BC 30005 dan BC 1001 saat ini melaksanakan pencarian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved