MANTAN SISWA SMKN 8 BATAM NGAMUK

DISERANG Mantan Muridnya, Pihak SMKN 8 Batam Serahkan Kasus ke Polisi

Pihak sekolah SMKN 8 Batam akan menyerahkan kasus perusakan fasilitas sekolah dan motor siswa oleh mantan muridnya ke Polisi.

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA/KOLASE
Kaca pos sekuriti SMKN 8 Batam pecah usai dilempar oleh mantan siswa yang mendadak datang dan ngamuk, Selasa (10/12/2019) 

DISERANG Mantan Muridnya, Pihak SMKN 8 Batam Serahkan Kasus ke Polisi

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pihak sekolah SMKN 8 Batam akan menyerahkan kasus penyerangan oleh mantan muridnya ke Polisi.  

Zk, mantan murid sekolah tersebut mendadak mendatangi sekolah yang berlokasi di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam dan mengamuk.

Dia melempar kaca pos sekuriti hingga pecah dan menjatuhkan motor yang ada di parkiran sekolah.

Menurut Ravio, Kepala Sekolah SMKN 8 Batam, Zk diketahui tidak pernah mengikuti aturan sekolah, sekolah suka -suka.

Zk tinggal kelas karena semua pelajaran tidak tuntas.

Mantan murid SMKN 8 Batam, diketahui masuk SMKN tahun 2018 lalu, namun saat kenaikan kelas Zk tidak tuntas dalam pelajaran akhirnya pihak sekolah tidak menaikkan siswa tersebut.

Keluarga Korban Meninggal Insiden Tabrakan Kapal Bantah Pernyataan Bea Cukai; Tidak Ada Penyerangan

"Kita dari sekolah sudah melakukan pembinaan, dan mendidik anak sesuai dengan standar pendidikan yang ada. Namun anak yang bersangkutan tidak pernah mengikuti aturan," kata Ravio, Selasa (10/12/2019).

Dia mengatakan, dengan berat hati pihak sekolah terpaksa tidak menaikkan Zk ke kelas XI.

"Dia memang tinggal kelas," kata Ravio.

Ravio menjelaskan, selama duduk di bangku SMKN 8 Batam, Zk dikenal orang bandel tidak bisa diatur bahkan tidak mau mengikuti aturan sekolah.

"Ya mungkin pengaruh pergaulan anak-anak sekarang," katanya.

Dia juga mengatakan, selama duduk SMKN 8 kelas X, Zk jarang masuk sekolah juga sering terlambat.

"Pelajaran tidak tuntas, jadi banyaklah masalah," kata Ravio.

Zk akhirnya memutuskan keluar dari SMKN 8 Batam setelah dirinya tidak naik kelas.

"Kita juga dari pihak sekolah memiliki aturan yang harus dipatuhi, tetapi siswi yang bersangkutan tidak mau mematuhi aturan yang ada," katanya.

Zk keluar dari SMKN 8 Batam setelah melalui rapat orangtua dan sekolah.

"Jadi dia bukan kita keluarkan, dia yang keluar dan mau pindah ke sekolah lain," kata Ravio.

Ravio juga mengatakan, saat Zk datang ke SMKN 8 Batam, Selasa (10/12/2019), alasannya hendak silaturahmi.

"Tapi sampai di sekolah, Zk malah menyanyi yang membuat teman-temannya yang lain risih," kata Ravio.

Teman - teman Zk yang merasa risih akhirnya meneriaki Zk.

"Saat itulah dia mengamuk dan memecahkan kaca pos sekuriti dan menjatuhkan motor siswa di parkiran," kata Ravio.

Dia juga mengatakan guru dan murid keluar dan mengamankan Zk.

"Tadi sempat kita amankan, setelah amankan dia minta pulang, dan dia pulang diantar murid, sampai keluar kompleks sekolah,"kata Ravio.

Dia juga mengatakan untuk semua fasilitas sekolah yang rusak dan juga motor siswa yang rusak, pihak sekolah menyerahkan kasusnya kepada pihak kepolisian.

"Kita dari pihak sekolah hanya sebatas mendidik. Jadi kalau mengenai fasilitas dan juga kerusakan yang ditimbulkan atas ulah mantan siswa SMKN 8 Batam, kita serahkan ke polisi." kata Ravio.

Sering Bolos Sekolah 

 Zk, mantan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8, Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, yang ngamuk dan memecahkan kaca pos sekuriti dikenal baik dan taat agama.

"Dia ngajinya bagus, agamanya bagus," kata Irwan Setiawan, Guru SMKN8 Batam, Selasa (10/12/2019).

Irwan mengaku selama ini tidak pernah ada persoalan.

Bahkan, saat Zk keluar dari SMKN 8 Batam telah melalui rapat orangtua dan guru di sekolah.

"Jadi kita tidak tahu apa masalahnya," kata Irwan.

Irwan juga mengaku kaget saat mantan muridnya datang dan membuat keributan di sekolah serta merusak fasilitas sekolah.

 Ditanya Penjualan Rumah Mewah Rp 32 Miliar, Muzdalifah Ngamuk: Aduh Akun Gosip, Kayak Gak Ada Berita

Di tempat yang sama Farid, teman Zk mengatakan, selama sekolah di SMKN 8 Batam, Zk sering dimarihi guru karena sering tidak masuk dan terlambat.

"Ya gitulah," kata Farid.

Teman Zk yang lain juga mengaku Zk sering bolos dan malas belajar.

"Ya kena marah teruslah. Kemarin juga dia tidak naik kelas," kata teman-temannya.

Mereka juga mengakui banyak pelajaran yang tidak diikuti oleh Zk di sekolah.

"Ya dia orangnya seperti itulah," kata teman-temannya.

Pecah Kaca dan Jatuhkan Motor 

Sebelumnya diberitakan, mantan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8, Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, mendatangi sekolah dan mengamuk memecahkan kaca Pos Sekuriti, Selasa (10/12/2019).

Tak cuma memecahkan kaca, pemuda tersebut juga menjatuhkan motor siswa yang terparkir.

Mantan murid SMKN 8 tersebut diketahui bernama Zk, yang tahun 2018 lalu duduk di bangku kelas X jurusan Instrumen Medis.

Namun saat kenaikan kelas Zk tidak naik kelas.

Zk datang ke sekolah Selasa (10/12/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.

Begitu sampai di sekolah, Zk mengamuk dan melempar kaca pos sekuriti, Zk juga berjalan menuju parkiran motor dan membalikkan sepeda motor yang terparkir.

 Nikita Mirzani Ngamuk ke PLN, Tagihan Listriknya dari 4 Juta Jadi Rp 26 Juta: Itu Tagihan Apa?

David, siswa SMKN 8 menceritakan, saat Zk sampai di pos dia tidak bicara apa-apa.

"Tadi langsung saja, lempar kaca jendela pos sekuriti, setelah itu dia langsung ke parkiran motor dan menjatuhkan beberapa motor," kata David.

Dia juga mengatakan, guru langsung keluar dan mengamankan Zk.

"Tadi saat diamankan dia tidak kenapa-napa. Saya tadi sempat antar ke luar lingkungan sekolah," kata David.

David menceritakan, Zk datang ke sekolah minjam motor warga dari Kompleknya.

"Tadi warga kompleksnya yang membawa pulang," kata Zk. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved