BINTAN TERKINI

Hujan Deras, Permukiman Warga di Bintan Timur Terancam Terendam Banjir

Bhabinkamtibmas, Lurah Sei Lekop dan Babinsa Sei Lekop serta Tagana Bintan melaksanakan pengecekan lokasi titik rawan banjir di RT 02, Rw 01

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
istimewa
Suasana saat lurah Sei Lekop bersama babinsa dan Kapolsek Bintan Timur memantau kondisi genangan air yang membanjiri pemukiman warga di Bintan Timur. 

Sedangkan di Desa Kampung Hilir, tanah longsor mengakibatkan tanah samping kebun PKK Desa Kampung Hilir di RT 005 RW 002 yang mengakibatkan Gudang Mesin Lampu milik warga bernama Edy Mulyadi tertimbun Tanah.

"Saat kejadian itu, kita dari kepolisian Polsek Tambelan langsung membantu warga memindahkan barang dan membantu masyarakat membuka jalan raya yang tertimbun tanah, dan kita juga mengimbau warga yang tinggal didaerah tebing untuk mengungsi," ungkapnya.

Pemkab Bintan Gelar Rapat Terbatas

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan mengadakan rapat terbatas mengenai penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan.

Rapat itu digelar setelah bencana banjir yang menggenangi tiga desa.

Rapat dipimpin oleh Asisten 1 Setda Kabupaten Bintan Sutiyoso serta dihadiri oleh Camat Tambelan Sofyan, Kapolsek Tambelan Missyamsu Alson dan unsur OPD Kabupaten Bintan terkait di Ruang Rapat 2 Kantor Bupati Bintan, Jumat (6/12/2019.

Asisten 1 Setda Kabupaten Bintan Sutiyoso menjelaskan, rapat diselenggarakan berdasarkan arahan Bupati Bintan Apri Sujadi yang menginginkan agar penanganan musibah banjir yang melanda Kecamatan Tambelan segera dapat ditangani.

Beberapa langkah segera dilakukan Pemerintah Daerah yang berkoordinasi dengan unsur kecamatan dan desa terkait masa-masa tanggap darurat dan transisi pemulihan.

"Berdasarkan arahan Bupati Bintan Apri Sujadi, untuk segera dibentuk Posko dan Dapur Umum Tanggap Darurat di sana yang terdiri dari berbagai unsur," ujarnya, Jumat (6/12/2019).

Ia menuturkan, hasil rapat diketahui bahwa banjir terjadi karena hujan dua hari berturut-turut ditambah lagi dengan air laut yang pasang.

Meskipun dari laporan terakhir kondisi di lapangan banjir sudah surut, namun langkah antisipasi tetap dilakukan guna mengantisipasi banjir susulan akibat curah hujan yang tinggi.

"Fokus kami pada masa tanggap darurat 14 hari pertama. Kami juga mengerahkan seluruh OPD Kabupaten Bintan untuk mengumpulkan bantuan dalam bentuk sembako, sandang dan perlengkapan yang dibutuhkan dilapangan serta menggalang program dompet peduli paling lambat minggu ini sudah terkumpul, sebelum transportasi kapal laut yang ke sana tanggal 10 Desember ini," ungkapnya.

Polisi membantu proses evakuasi warga salah satu desa di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri Kamis (5/12/2019). Tiga desa tergenang air setelah hujan lebat mengguyur pulau itu selama dua hari.
Polisi membantu proses evakuasi warga salah satu desa di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri Kamis (5/12/2019). Tiga desa tergenang air setelah hujan lebat mengguyur pulau itu selama dua hari. (tribunbatam.id/istimewa)

Camat Tambelan Sofyan menjelaskan, dampak banjir di Kecamatan Tambelan, Bintan mengganggu aktivitas masyarakat ke beberapa fasilitas umum.

Tindak lanjut rapat akan segera dilaksanakan dimana posko tanggap darurat akan di tempatkan di rumah balai adat desa.

"Tanah longsor juga terjadi di SLTP 14 Bintan, Mesjid JAMI dan Kantor Desa Kukup akibat hujan lebat dan air pasang. Posko tanggap darurat akan kita bentuk, guna menangani sebelum dan sesudah bencana," ungkapnya.

Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri surut. 

Sejumlah warga pun mulai membersihkan rumahnya dari sisa-sisa sampah yang terbawa air ke pemukiman warga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved