Kamar Lapas Batam Digeledah

Kalapas Batam Janji Pecat Anggota yang Terlibat, Masukkan Barang ke Kamar Warga Binaan

Kalapas Kelas IIA Barelang Batam menduga ada penyelundup. Ia tak menampik kemungkinan ada pegawai yang terlibat. Terhadapnya, akan diberikan sanksi

Editor: Dewi Haryati
Tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Barang yang diamankan petugas dari dalam kamar warga binaan di Lapas Kelas II A Barelang 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Barelang Batam, Surianto menduga ada penyelundup, sehingga barang yang tidak selayaknya bisa masuk kamar warga binaan ditemukan saat penggeledahan.

"Barang-barang ini bisa masuk, kemungkinan ada penyelundup. Jadi kita akan cari orangnya," tegas Surianto, Minggu (15/12/2019).

Surianto, mengatakan barang-barang yang ditemukan saat penggeledahan ukurannya cukup besar kalau dibawa oleh penjenguk.




"Ini tidak mungkin keluarga yang bawa, karena pemeriksaan kita sudah lakukan secara maksimal. Ini akan kita cari orangnya," kata Surianto.

Namun di sisi lain Surianto juga mengakui, letak Lapas yang berada di bawah jalan, besar kemungkinan ada orang luar yang memasukkan barang dari luar.

"Ini jadi tugas kita," kata Surianto.

Dia juga menegaskan, jika nantinya terbukti ada orang dalam yang terlibat, memasukkan barang yang seharusnya tidak bisa masuk ke dalam Lapas, pihaknya juga tidak akan segan-sengan untuk memberikan sanksi tegas.

"Kalau terbukti ada pegawai yang bekerjasama dengan warga binaan kita akan pecat," kata Surianto.

Surianto mengaku geram dengan barang-barang hasil penggeledahan yang ditemukan oleh petugas.

"Ini pasti ada penyelundup, itu yang akan kita cari siapa orangnya," kata Surianto.

Pengawasan Keluar Masuk Orang di Lapas Diperketat

Warga binaan puluhan kali lebih kreatif dibanding masyarakat pada umumnya. Makanya selalu ada barang yang seharusnya tidak bisa berada di dalam kamar ditemukan saat penggledahan.

Inilah yang diungkapkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Barelang Batam, Surianto. 

Ia mengatakan, petugas Lapas setiap hari melakukan penggeledahan kamar, saat para warga binaan mengikuti olah raga dan kegiatan lainnya.

"Penggeledahan ini bukan yang pertama, bahkan setiap hari kita lakukan penggeledahan, secara bergelombang. Namun masih ada saja barang yang kita temukan," kata Surianto, Sabtu (14/12/2019).

Dia menjelaskan setiap hari, kamar warga binaan secara bergiliran digeledah oleh petugas. 

Namun warga binaan sangat kreatif mengelabui petugas.

 Perhatikan Saat Merasa Kedinginan, Karena Termasuk Gejala Kadar Asam Urat Tinggi

 Polsek Bintan Timur Berikan Bantuan Material kepada Warga, Antisipasi Banjir Terulang Lagi


"Jadi mereka ini bisa dikatakan puluhan kali lebih kreatif dibanding masyarakat pada umumnya," kata Surianto.

Dia mengatakan, satu kamar warga binaan penghuninya terbilang cukup banyak, antara 25 orang sampai 27 orang.

"Kalau kita bandingkan jumlahnya dengan petugas, sangat jauh. Di samping itu warga binaan jauh lebih kompak dibanding masyarakat pada umumnya," kata Surianto.

Surianto juga tidak menampik adanya keterlibatan pegawai lapas. Namun hal tersebut menjadi tugas para pimpinan di dalam Lapas.

"Kalau ditanya mengenai keterlibatan pegawai. Kita tidak pungkiri, yang jelas kita tidak main-main. Kalau ada ditemukan keterlibatan pegawai, sanksinya langsung pecat," kata Surianto.

Surianto menghimbau kepada seluruh pegawai agar tidak bermain-main dengan aturan dan sangki yang dibuat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved