PREMIUM KE SPBU 14 294 737 DISTOP
Fakta Fakta SPBU 14 294 737 Tanjungpiayu Diberikan Sanksi Pertamina
Setidaknya ada delapan fakta yang membuat Pertamina menjatuhkan sanksi kepada pengelola SPBU 14 294 737 Tanjungpiayu hingga distribusi premium distop
Meski demikian, Endang juga mengungkapkan kalau premium sudah tidak ada di SPBU Tanjungpiayu, kasihan warga Piayu.
"Ya kalau pertalite kan mahal, kalau premium tidak ada, lumayan juga ekonomi kita. Sekarang ekonomi sedang sulit," kata Endang.
Tanggapan Pihak SPBU
Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14 294 737 Tanjungpiayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, tidak berkomentar mengenai penyetopan distribusi premium ke SPBU Tanjungpiayu.
Dikonfirmasi Tribun, pihak SPBU justru minta agar pertanyaan itu ditanyakan langsung kepada Pertamina.
"Kalau mau tahu apa penyebabnya, silahkan tanya ke Pertamina langsung. Kemarin waktu rapat di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag), Kota Batam, semua sudah dijelaskan," kata Pegawas SPBU 14 294 737 Tanjungpiayu, Rinto, Rabu (18/12/2019).
Ia melanjutkan, saat rapat di kantor Disperindag, Pertamina menunjukkan semua data survei dan hasil audit Pertamina di lapangan.
"Kemarin itu ada semua, SPBU Tanjungpiayu yang paling atas, berada di urutan nomor satu. Semua sudah dijelaskan, jadi tidak perlu bicara lagi," ujarnya.
Rinto mengatakan, penyetopan distribusi premium ke SPBU tempatnya bekerja, adalah dari Pertamina langsung.
"Jadi kita tidak bisa bicara, nanti salah ngomong. Kita lihat sajalah," kata Rinto.
Di tempat yang sama, kepala shift yang tidak mau namanya dikorankan mengatakan SPBU 14 294 737 Tanjungpiayu mendapatkan kuota premium sebanyak 16 ton per harinya.
"Hanya hari Jumat saja kouta kita delapan ton. Selebihnya setiap hari premium masuk sebanyak 16 ton," katanya. (tribunbatam.id/Ian Sitanggang)