BATAM TERKINI
RED ZONE Tak Wajib, Pemilik Kawasan di Batam Berhak Tentukan Titik Jemput Taksi, Ini Aturannya
Pihak taksi konvensional di Batam mengaku kerap mendapati beberapa pengemudi taksi online menjemput penumpang di wilayah red zone.
Dan bukan sebagai penumpang berbayar.
Tapi ia begitu kaget bukan kepalang ketika ia dihadang sejumlah orang.
• Taksi Online dan Konvensional Ribut, Jalanan di Depan Pelabuhan Batam Center Macet
Yang diduga sekelompok orang yang mengatasnamakan diri mereka taksi konvensional.
"Saya bukan jemput sewa, tapi hanya jemput keluarga yang baru saja tiba. Saya begitu kaget ketika saya dihadang. Salah saya apa ya? Yang punya jalan negara. Apakah harus minta izin setiap lewat?," katanya.
Kendati, alasan Rizal tak digubris sekelompok orang itu.
Mereka tampak memaksa menurunkan Rizal dari atas mobil Calya.
Alasannya, karena mengambil penumpang dari dalam pelabuhan.
Sebelumnya, telah ada perjanjian tak boleh taksi online mengambil penumpang dari dalam.
• DISAKSIKAN Turis Asing, Begini Kronologi Baku Hantam Sopir Taksi Online dan Kovensional di Batam
"Itu hanya alibi saja . Turun saja dia," teriakan massa.
Di tengah kerumunan massa itu, seorang pria yang kerap disapa Tamba kena bogeman mentah.
Tamba ini teman Rizal.
Saat ada kerumunan massa, ia meminta agar Rizal tak dipukuli.
Hanya saja, teriakan yang lain mengatakan Tamba teman Rizal.
Hal ini memantik pemukulan kepada Tamba.
Muka Tamba bagian mata sebelah kanan membiru akibat bogeman mentah.
Tamba akhirnya diamankan polisi ke dalam pos.
(tribunbatam.id/ichwan nur fadillah/roma uly sianturi/leo halawa)