BATAM TERKINI

Pemko Batam Siapkan Dana Rp 103 Miliar, Pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Berlanjut

Anggaran sebesar Rp 103 miliar disiapkan di tahun 2020 untuk kelanjutan pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Editor: Dewi Haryati
istimewa
foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi. Bangunan masjid mengadopsi bangunan masjid di Turki dan Arab Saudi 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dilanjutkan kembali 2020 ini. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Batam, Suhar mengatakan anggaran sebesar Rp 103 miliar disiapkan di tahun 2020 untuk melanjutkan pembangunan masjid.

“Pekerjaan Masjid Sultan tahun ini termasuk yang prioritas. Anggarannya kita siapkan Rp 103 miliar untuk pekerjaan lanjutan," ujar Suhar, Kamis (9/1/2020).

Adapun pekerjaan lanjutannya yaitu pembangunan menara sebanyak lima unit. Menara yang dibangun akan memiliki tinggi 77 meter.





“Jadi di samping menara pandang setinggi 99 meter yang sudah dibangun di tahap awal, kita juga akan membuat lima menara lain yang berukuran lebih kecil,” ujarnya.

Kegiatan lainnya yaitu pemasangan pendingin dan karpet di ruang salat utama. Karpet yang dipasang akan memiliki ketebalan hingga 1,9 cm dengan kualitas bagus.

Ruang salat utama juga akan dipasang kaca patri. Saat ini ruang salat utama masih ada bagian yang terbuka. Ke depan, saat AC terpasang, bagian ini akan ditutup dengan kaca patri.

Mei 2020, Pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam Bakal Dilanjutkan

Selanjutnya pembuatan toilet dan tempat wudhu untuk perempun di rubanah (basement). Sekarang tempat wudhu untuk perempuan dan laki-laki masih berada di sisi kiri masjid. Nantinya tempat wudhu perempuan di sebelah kanan masjid.

“Pekerjaan-pekerjaan lainnya itu seperti penataan taman, pembuatan kolam air mancur di halaman utama, dan ornamen-ornamen mihrab diselesaikan,” katanya

Suhar mengatakan untuk pelaksanaan pekerjaan tahun ini akan dilelang. Karena tidak masuk dalam proyek tahun jamak yang sudah tuntas tahun lalu.

“Yang kemarin sudah selesai jadi lelang lagi. Dokumen lelangnya sudah siap, tinggal unggah. Mudah-mudahan secepatnya bisa dapat pemenang sehingga pekerjaan bisa segera mulai. Pemenang lelangnya bisa sama dengan yang lalu atau pemenang baru,” terang Suhar. 

Jadi Destinasi Wisata Religi Batam

Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah hadir sebagai destinasi wisata religi di Kota Batam. Berlokasi di Tanjunguncang, Batuaji, masjid seluas 57.144 meter persegi ini menyuguhkan nuansa syahdu melalui pilihan warna dominan putih.

Pengunjung bisa menikmati suasana sejuk di dalam masjid yang ruang shalat utamanya tak bertiang ini. Atau duduk di pelataran dengan bernaungkan payung membran.

Ruang salat utama berukuran 63x63 meter. Dengan kubah utama berdiameter 46 meter dan ketinggian 41 meter. Sedangkan area payung membran memiliki luas 5.832 meter persegi.

Wisatawan juga bisa melihat Batam dari ketinggian. Naik ke menara pandang dengan menggunakan lift. Menara utama masjid ini berdiri kokoh dengan tinggi 99 meter.

Pendirian masjid berkapasitas 25.000 jemaah ini atas inisiasi Wali kota Batam, Muhammad Rudi. Masjid ini dibangun sejak 2017 akhir. Dan diresmikan pada September 2019.

 Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam Bakal Miliki 5 Menara Setinggi 77 Meter

 JADI Destinasi Wisata, Begini Cara Non Muslim Masuk Kawasan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam



Mengabadikan nama pahlawan nasional asal Provinsi Kepulauan Riau. Niat awal pembangunan masjid adalah untuk menyediakan tempat ibadah berkapasitas besar bagi pekerja dan masyarakat di kawasan Tanjunguncang.

Namun dalam perjalanannya, masjid ini kemudian dikembangkan sebagai objek wisata religi. Sejalan dengan arah pembangunan Kota Batam di lima tahun kepemimpinan Muhammad Rudi-Amsakar Achmad, 2016-2021.

Konsep masjid-masjid Turki dan Arab Saudi diadopsi dalam desain Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Meski tidak meninggalkan nuansa melayu sebagai pilar utama adat budaya di Kota Batam.

 Kisah di Balik Nama Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah & Impian Rudi Membangun Masjid Terbesar

foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayah Syah di Batam
foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayah Syah di Batam (istimewa)

 

foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. Masjid ini memiliki payung membran seperti masjid di Madinah
foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. Masjid ini memiliki payung membran seperti masjid di Madinah (istimewa)
foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi. Bangunan masjid mengadopsi bangunan masjid di Turki dan Arab Saudi
foto terkait Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi. Bangunan masjid mengadopsi bangunan masjid di Turki dan Arab Saudi (istimewa)

 

Untuk menjangkau masjid ini tidaklah sulit. Bisa menggunakan transportasi umum maupun sewa khusus. Dari Pelabuhan Batam Centre bisa memilih transportasi umum Trans Batam atau busway. Bus tersedia setiap 20 menit.

Jarak tempuh sekitar 26 km. Begitu juga untuk wisatawan yang datang dari Pelabuhan Sekupang. Dapat naik Trans Batam dengan jarak tempuh 16 km. Bus rute Sekupang-Tanjunguncang tersedia setiap 30 menit.

Fasilitas dan Detail Masjid Agung II Sultan Mahmud Riayat Syah Batam 

Masjid Agung II Sultan Mahmud Riayat Syah Batam hari ini sudah mulai dibuka untuk umum dan dijadikan sebagai lokasi sholat Jumat untuk pertama kalinya, Jumat (20/9/2019).

Masjid yang berlokasi di Tanjunguncang tersebut menghabiskan anggaran pembangunan sebesar Rp 260.852.456.000 yang diambilkan dari APBD Kota Batam.

Pembangunan Masjid Agung II menjadi proyek multiyear, Masjid ini dibangun dari tahun 2017 hingga 2019.

Masjid Raya Agung II di bangun diatas lahan seluas 41.422 meter persegi, sedangkan Luas bangunan 57,144 meter persegi.

Masjid Agung II ini mampu menampung jamaah dengan kapasitas 24, 536 orang.

 

Masjid ini makin tampak indah di hiasi dengan 8 unit payung membran dengan tinggi 17 meter luas setia payung membran 25x25 meter.

Area payung membran memiliki luas 54x108 meter (5.838 meter persegi) dan mampu menampung 8.100 jamaah di bawahnya.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah juga dihiasi dengan 9 kubah di mana kubah utama berjumlah 1 buah dengan ukuran 46,42 M, kubah gendong masjid tersebut berjumlah 4 buah dengan ukuran masing-masing 13,5 meter dipercantik dengan 4 buah kubah kecil dengan ukuran masing-masing kubah 10,64 meter. 

Berikut Detail Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah

Bandingkan :
1978 - Masjid Istiqlal, DKI Jakarta (24.200 m2, tampung 20 ribu jamaah)

2008 - Islamic Center Samarinda, Kaltim
(43.500m2, tampung 35 ribu jamaah)

2001 - Masjid Al Akbar, Surabaya, Jatim (28,509 m2 — 39 ribu jamaah)

1996 - Masjid Al Markas Al Islami, Makassar, Sulsel
(10.000 m2, 50 ribu jamaah)

YANG KHAS! *
1. Jarak keran antara keran wudhu, 1,2 m. (ini agar saat bersuci air wudhu tak memercik ke jamaah lain. Rerata masjid jaraknya 80 cm hingga 100 cm)
2. Tak ada standing urinoir (tempat kencing berdiri), semua 1200 urinoir jongkok. Ini agar air seni tak memerciki pakaian jamaah, serta sesuai sunnah.

*) Kekhasan ini sesuai saran Ketua Majelis Ulama Kota Batam, Usman Ahmad kepada inisiator pembangunan masjid, HM Rudi, 22 Mei 2019

SIAPA?
Sultan Mahmud Riayat Syah II (1760-1812). 
Pejuang Melayu, hidup antara tahun 1760 hingga 1812. Kelahiran Riau Lingga. Putra Sultan Mahmud Riayat Syah. Didaulat jadi raja di usia 2 tahun. Dipelihara pamannya, Daeng Kamboja dan Raja Haji Fisibilllah. Dimakamkan di Daik Lingga. Dapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Jokowi 9 November 2017.

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah II
Lokasi: Jl Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam
Inisiator: Haji Muhammad Rudi (2015)
Luas Bangunan: 58.114 m2
Kapasitas Jamaah: 25.000 
Alokasi Dana: +Rp 260 M hingga +Rp 400 M (per 2015)
Kubah Utama: 46,42 m2 (ornamen melayu, terbesar di Sumatera) 
8 Kubah Payung Membran: @25x25 m bentangan
1 Menara utama (99 m) 
+ Menara 29 lantai. Di Lantai 16, Batam City View 360*
5 Menara kecil (+20m — +30 m)
2X Bak Air Wudhu (1 ground tank +270 m3 kubik) dan bak lantai 2 +70 m3 kubik

FASILITAS Utama:
= Ruang Shalat +25.000 Jamaah = Ruang parkir 2.500 kendaraan = Islamic Centre (Pusat Dakwah, kajian, dan perpustakaan) = Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ)= Asrama santri = Media tabligh 
FASILITAS Pendukung: + Tempat wudhu, pujasera, kios, ruang engineer, dan ruang difable. + Ruang VVIP + Meeting + Sekretariat Takmir dan Pengurus Masjid + Ruang Isirahat Imam + Ruang Belajar, Majelis Taklim dan Ruang Guru. 

(*/tribunbatam.id/romaulysianturi/dewiharyati/ALAMUDIN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved